SuaraKaltim.id - Media sosial diramaikan dengan kisah pasangan suami istri yang menanti selama puluhan tahun untuk mendapatkan momongan.
Penantian panjang dan perjuangan Su'diyah dan Somidi akhirnya berujung manis. Keduanya, dikaruniai anak pada 1 Desember 2020 lalu.
Perjuangan pasutri penjual keripik singkong ini belakangan viral usai kisahnya dibagikan oleh akun dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Benediktus Arifin (@drbennyarifin) di Instagram.
Dalam unggahan itu, menyematkan foto Su'diyah dan Somidi serta bayi perempuan mereka yang diberi nama Aisyah.
Baca Juga: Ajari Anak-anak Afrika Mengaji, Aksi Pasukan PBB Asal Aceh Banjir Pujian
Benediktus juga menuliskan caption panjang tentang perjuangan pasangan asal Madura ini dalam mengikuti program bayi tabung.
"Bu Su’udiyah berhasil hamil dengan program bayi tabung. Ini adalah kehamilannya pertama. Saya membagikan story ini agar kita #neverlosehope, never!," tulis Benediktus, dikutip pada Rabu (9/12/2020).
Dokter kandungan ini lantas menyorot bagaiman gigihnya perjuangan Su'diyah dan Somidi dalam penantian panjangnya selama 21 tahun.
"Tidak banyak pasangan bisa bersama selama 21 tahun saling mensupport dan menguatkan agar tidak patah harapan memiliki buah hati," katanya.
Belum lagi perjuangan mereka dalam mengikuti program bayi tabung di tempat yang terbilang jauh dari kediaman.
Baca Juga: Bikin Ngakak! Jawaban Jujur Anak Ini: Ibunya Saat di Rumah Cuma Main TikTok
Disebutkan Benediktus, pasutri ini tinggal di Dusun Pakondang Daya, 15 km dari Kota Sumenep dan enam jam dari Surabaya.
"Demi menemui saya untuk konsultasi atau tindakan di pagi hari, mereka berangkat naik bus pukul 02.00 dini hari. Bayangkan panjang ritual bayi tabung dan dituntut untuk tepat waktu dalam suntik, dan lain-lain," sambungnya.
Sebelumnya, pasangan yang sehari-hari berjualan keripik singkong di Komplek Asta Tinggi ini harus menunggu selama satu tahun untuk menunggu embrio dapat ditransfer ke rahim.
"Ketika berhasil hamil, saya masih ingat momen penuh haru tsb, tidak banyak kata, tapi penuh tetesan air mata bahagia," imbuh Benediktus.
Setelah dibagikan, unggahan Benediktus ini lantas viral dan memancing beragam reaksi dari warganet yang ikut kagum dengan kisah Su'udiyah dan Somidi.
"Bacanya ikutan terharu, sangat menginspirasi dokter. Semoga saya segera menyusul," tulis seorang warganet.
"Masya Allah.. lihat fotonya aja saya nangis dok, ikut ngerasain kebahagiaan mereka," kata warganet lain.
"Dok saya bacanya ikutan terharu sampe nangis bombay, Tuhan terus gunakan tangan dok ben ya buat nolongin yang lain yang sedang berjuang juga. God bless dok! Sehat-sehat ya," timpal yang lainnya.
Lihat postingan selengkapnya di sini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Tambahan Malam Minggu, Cek 4 Link DANA Kaget buat Traktir Teman-teman
-
TKA Mulai Diterapkan November 2025, Sasar Evaluasi Individu Siswa
-
54 Persen Lebih! Proyek Gedung PUPR IKN Bukti Komitmen PTPP
-
Penerimaan Pajak Kaltimtara Capai Rp 5,8 Triliun, Tapi Terkoreksi 24 Persen
-
BBM Langka, SPBU Kurang: Balikpapan di Tengah Krisis Energi Perkotaan