SuaraKaltim.id - Sebuah keluarga berteriak marah saat mengantar anggota mereka yang sedang akan melahirkan di sebuah Rumah Sakit di Bima, Nusa Tenggara Barat.
Diduga, mereka marah lantaran pihak rumah sakit membuat ibu hamil yang merupakan anggota keluarga mereka menunggu hingga satu jam di ambulans.
Dalam video yang dibagikan oleh Instagram @instalombok_, tampak seorang ibu-ibu berteriak menangis histeris di pelataran rumah sakit.
Sementara beberapa pria yang diduga merupakan anggota keluarganya turut berteriak marah kepada pihak rumah sakit.
Baca Juga: Ingin Minta Maaf, Sopir Ambulans Kejar Pemilik Mobil yang Diserempetnya
"Keluarga sudah cukup sabar ini bagaimana?" teriak seorang pria di dalam video.
Mereka mondar-mandir menuju pintu rumah sakit dan ambulans tempat si ibu hamil mengerang kesakitan.
"Suruh keluar semua!" teriak salah satu pria lagi.
Simak video kemarahan keluarga itu DI SINI.
Hingga berita ini dipublikasikan, Suarakaltim.id masih mencoba mengonfirmasi kejadian tersebut dengan pihak terkait.
Baca Juga: Pasien RS USU dan Pirngadi Tak Ada yang Gunakan Hak Pilih di Pilkada Medan
Sementara beredar kabar bahwa kejadian itu terjadi pada Kamis (10/11/2020) lalu.
Warganet yang melihat video itu pun turut geram dengan pelayanan kesehatan tersebut.
"Tim medisnya harus dievaluasi ulang!! Kalau sudah habis air ketuban baru pada kocar-kacir entar," komentar @eyik***.
"Waduh kok gitu sih, itu dua nyawa loh.. ibu dan bayi. Parah!" protes @widya****.
"Sadis... Itu loh pasti pasien rujukan dari Puskesmas sampai dibawa pakai ambulans kalau dirujuk begitu pasti puskesmas enggak bisa nanganin, kok ya disuruh nunggu sampai 1 jam wajar kalau ngamuk," imbuh @iyat****.
Berita Terkait
-
Rumah Sakit Gaza Batasi Layanan dan Terancam Tutup, Bahan Bakar Hanya Cukup 2 Hari!
-
Nada-Nada Darurat, Mengurai Makna 5 Suara Sirine Ambulans
-
Viral Sosok Hitam Menyerupai Anak Kecil Terekam CCTV Rumah Sakit, Benarkah Itu Hantu atau Fenomena Pareidolia?
-
Rumah Sakit Swasta Indonesia Mengalami Pertumbuhan Pesat, Fokus pada Transformasi Layanan Kesehatan
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS