SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menunjukan keseriusan untuk membatasi aktivitas warganya. Pembatasan aktivitas tersebut nantinya akan mengatur jam operasional kafe, mal hingga pernikahan warga.
Langkah tersebut dilakukan, lantaran semakin bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir menjelang Libur Natal dan Akhir Tahun 2020.
Upaya pembuatan aturan itu ditunjukan dengan digodoknya peraturan yang saat ini sedang disusun langsung oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan.
“Lagi disusun Satpol PP, malam operasional mungkin operasinya kafe-kafe, pembatasan dalam hal pernikahan, akan kita perketat karena banyak jebol di pernikahan. Jadi beberapa hal masih dipersiapkan,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Selasa (15/12/2020).
Baca Juga: Pembatasan Aktivitas Masyarakat di Balikpapan akan Berlaku Lagi Pekan Depan
Dikatakannya, salah satu yang kini diwaspadai adalah kegiatan di mal atau pusat perbelanjaan yang berpotensi menimbulkan kerumunan, termasuk kegiatan yang dilaksanakan di Plaza Balikpapan beberapa waktu lalu.
“Tapi kegiatan-kegiatan di mal yang kita cermati. Karena kita ada laporan, misalnya yang kegiatan di Plaza Balikpapan kerumunan, jadi itu yang kita cermati. Yang berpotensi kerumunan akan kita batasi, kita evaluasi yang mana saja menurun disiplinnya dalam menerapkan protokol kesehatan.”
Sementara, dua kafe di Kecamatan Balikpapan Kota terpaksa ditutup sementara karena berulangkali melanggar protokol kesehatan. Agar membuat jera, Rizal mengancam akan mencabut izin dan membawanya ke pidana jika terus berulang.
“Dua kafe di Balikpapan Kota masih penutupan sementara kalau mengulangi lagi kita cabut. Kalau tempat kan sudah pasti 50 persen (kapasitas),” ujarnya.
Meski begitu, untuk saat ini, klaster perusahaan maupun klaster perkantoran juga menjadi perhatian karena terus meningkat.
Baca Juga: Libur Nataru, Pemkot Balikpapan Pertimbangkan Opsi Tutup Objek Wisata
“Karena kan ujungnya terjadi klaster keluarga, kalau klaster perusahaan atau perkantoran,” ujarnnya.
Berita Terkait
-
Raffi-Nagita Dijadikan Contoh Marriage Is Not Scary, Netizen: Dia Bisa Lewati Badainya
-
5 Fakta Pernikahan Ayus dan Nissa Sabyan, Maharnya Cuma Segini
-
Publik Lupa Kasus: Potret sebelum Nikah dari Nissa Sabyan Bersama Vespa Mahal Tuai Pujian Setinggi Langit
-
Nissa Sabyan 'Cuma' Dapat Mahar Emas 3 Gram dan Uang Rp200 Ribu dari Ayus, Berapa Tarif Manggung Sabyan Gambus?
-
Kapan Tanggal Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus? Maharnya Emas 3 Gram serta Uang Rp200 Ribu
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital