SuaraKaltim.id - Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko memberikan balasan soal pernyataan Ustaz Abdul Somad alias UAS tentang perayaan tahun baru bagi umat muslim dan hubungannya dengan tradisi Yahudi.
Sebelumnya, UAS menyebut perayaan tahun baru masehi bukan merupakan tradisi Islam. Ia tidak menyarankan orang-orang untuk meniup terompet berasal karena hal tersebut berasal dari tradisi Yahudi.
Merespons ceramah Ustaz Abdul Somad itu, Budiman Sudjatmiko memberi balasan menohok dengan mencontohkan sejumlah tradisi umat Islam yang menurutnya juga berasal dari tradisi agama lain.
Budiman Sudjatmiko lewat jejaring Twitter miliknya mengurai beberapa barang yang juga termasuk dalam budaya orang-orang Yahudi maupun agama timur non Islam lainnya.
Baca Juga: Riau Siagakan 1.200 Personel Gabungan Jelang Perayaan Nataru
Tampaknya, Budiman Sudjatmiko tidak satu suara dengan UAS lantaran orang-orang Yahudi menurut dia juga memiliki tahun barunya sendiri, bukan mengikuti kalender masehi.
"Bedug yang ditabuh itu juga tradisi Buddhisme dan agama-agama timur lainnya. BTW, tahun baru Yahudi itu bukan 1 Januari. Mereka punya sendiri, namanya Rosh Hshanah. Oh ya, sunat itu juga tradisi Yahudi. Juta tak makan daging babi," tulis Budiman Sudjatmiko seperti dikutip Suara.com, menyertakan artikel berita berjudul "Tegas Sebut Rayakan Tahun Baru Haram, UAS: Terompet Tradisi Yahudi".
Lebih lanjut, Budiman Sudjatmiko menuturkan betapa pentingnya pengetahuan dan ilmu di era media sosial. Sebab, dampaknya kini bisa menjadi luas.
Oleh sebab itu, Budiman Sudjatmiko menghimbau agar hati-hati dan jangan sampai menyebarkan pengetahuan yang keliru
"Tuips... Tak berpengetahuan dan tak berilmu di era media sosial ini sungguh berbahaya. Dulu ketidaktahuan mungkin cuma berdampak di keluarga atau lingkungan terbatas. Tapi di era medsos ia berdampak luas. Hati-hati," ujar Budiman Sudjatmiko.
Baca Juga: Amankan Natal dan Tahun Baru, Polda DIY Siagakan 1701 Personel
"Jangankan niat tanpa ilmu, niat baik tanpa ilmu pun bisa menimbulkan petaka. Terlebih era di media sosial. Tapi era medsos juga memberimu kesempatan belajar seluas-luasnya dan mengerti sedalam-dalamnya. Gratis pula. Asal mau, kecuali situ tidak tahu malu," sambung dia.
Budiman Sudjatmiko kemudian menegaskan, sebagai tokoh, Ustaz Abdul Somad jangan sembarangan mengeluarkan pernyataan.
Sebab, kebenaran tidak lagi berasal dari satu mimbar tempat Ustaz Abdul Somad berdiri.
"Dulu hanya jadi bodoh yang gratis. Sekarang jadi pintar pun bisa gratis kok. Jadi tokoh jangan sembarangan mengeluarkan pernyataan. Kebenaran tak lagi berasal dari 1 mimbar tempatmu berdiri," terang Budiman Sudjatmiko.
"Hanya karena kamu yang berdiri di atas mimbar, bukan berarti kamu selalu benar. Turun dan duduklah dalam lingkaran dan bertukar pikiran. Di sini kita bisa sama-sama mengenali kebenaran dalam busana kebaikan," tandasnya.
UAS Larang Umat Islam Tiup Terompet saat Tahun Baru
UAS, pernah memberi jawaban tentang perdebatan perayaan tahun baru pada tahun 2018 silam. Jawaban itu ia ungkapkan di kanal YouTube Dakwah Cyber dengan judul ‘Tanya Jawab Ust. Abdul Somad – Hukum Merayakan Tahun Baru’.
“Pak ustaz, bagaimana (hukum) jika kita merayakan tahun baru dengan menyalakan kembang api dan bakar ayam?” bunyi pertanyaannya.
UAS kemudian menjawabnya dengan tegas bahwa bagaimana pun, merayakan tahun baru masehi bukan tradisi Islam. Oleh sebab itu umat muslim disarankan untuk tidak ikut-ikutan melakukannya apalagi meniup terompet.
“Maka tiuplah terompet-terompet untuk menyambut kedatangan tahun baru dalam tradisi Yahudi di perjanjian lama. Itu ditiuplah terompet dari tanduk kepala kerbau. Maka, jangan kasih anak-anak kita meniup terompet,” terang UAS.
Penceramah asal Sumatera tersebut lantas mengimbau kepada umat muslim agar mengisi malam tahun baru yang lebih islami salah satunya tabligh akbar.
Berita Terkait
-
Tiga Tersangka Ditangkap Usai Pembunuhan Rabbi Israel di UAE, Netanyahu Berjanji Akan Melakukan Penyelidikan Mendalam
-
Bos BP Taskin Ajak Semua Pihak Bersatu Lawan Kemiskinan dan Kelaparan
-
Sambut Tahun Baru, Nikmati Pengalaman Staycation dan Konser Akhir Tahun 'Tribute to Chrisye' di Hotel Ini
-
Akhir Tahun Meriah, Jakarta Bakal Gelar Christmas Carol dan Perayaan Malam Tahun Baru di Pusat Keramaian
-
Budiman Sudjatmiko: Pengentasan Kemiskinan Lebih dari Sekadar Bansos
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya