SuaraKaltim.id - Untuk mengantisipasi peningakatan penularan Virus Corona di Kota Balikpapan, pemkot setempat mengimbau jemaat Natal yang rentan tertular Covid-19 atau memiliki komorbit (penyakit bawaan) untuk melakukan ibadah virtual.
Imbauan tersebut disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan terkait protokol kesehatan pada pelaksanaan ibadah Natal.
“Kewaspadaan kita untuk perayaan Natal pertama tetap menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencucui tangan,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Kamis (24/12/2020).
Tak hanya itu, dia juga menyarankan untuk jemaat yang melakukan ibadah Natal di Gereja untuk menggunakan face shield dan masker.
“Namun kami sarankan bagi yang merayakan ibadah di gereja menambah dengan faceshield. Jadi masker ditambah dengan faceshield karena kita ketahui ibadah Natal banyak bernyanyi jadi kita usahakan double protec,” ujarnya
Sedangkan untuk kelompok yang rentan seperti ibu hamil, lansia dan anak-anak disarankan untuk beribadah secara virtual. Pun jemaat yang memiliki penyakit komorbit disarankan mengikuti ibadah secara virtual.
“Kemudian yang kedua, jemaat yang rentan yaitu lansia, ibu hamil dan anak-anak kami sarankan beribadah secara virtual. Karena hampir semua gereja akan merayakan ibadah secara virtual, jadi ada pilihan,” ujarnya.
Dia mengemukakan, jemaat yang punya penyakit komorbit, jantung, hipertensi, diabetes, jantung, pernah stroke, penyakit autoimun melakukan ibadah Natal dari rumah secara virtual.
Kemudian untuk jemaat yang hasil swab PCR belum keluar juga disarankan mengikuti ibadah secara virtual.
Baca Juga: Klaster Pekerja Migas Naik, Kontraktor Pertamina Hadapi Kendala Ini
“Karena itu jika hasil lab belum keluar sampai hari ibadah, kami mohonkan juga mengikuti ibadah virtual saja,” ujarnya.
Begitupun jemaat yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 juga diminta mengikuti ibadah secara virtual. Termasuk juga yang tengah menunggu jadwal pemeriksaan atau swab PCR ataupun dalam proses tracing.
“Kemudian jemaat yang sedang dalam proses tracing karena merupakan kontak erat dari orang yang positif, atau sedang menunggu jadwal pemeriksaan kami sarankan mengikuti ibadah secara virtual,” ujarnya
Bagi yang baru tiba atau melakukan perjalanan dari daerah zona merah Covid-19 juga diminta mengikuti ibadah secara virtual. Karena Balikpapan belum menerapkan wajib PCR bagi pendatang atau pelaku perjalanan.
“Jemaat yang baru tiba dari daerah zona merah, mungkin KTP luar daerah atau warga kita. Karena masuk Balikpapan belum memberlakukan swab PCR dan rapid test antigen maka kami sarankan untuk mengikuti ibadah virtual saja,” ujarnya.
Pihak gereja juga diminta untuk memperhatikan ventilasi ruangan agar dibuka. Kursi diatur berjarak minimal 1,5 meter dan durasi ibadah maksimal dua jam. Menaikkan puji-pujian juga tetap harus dibatasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat