SuaraKaltim.id - Media sosial dihebohkan dengan pengakuan warganet yang dengan sengaja menggagalkan sahabatnya sendiri gagal masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) impiannya.
Pelaku yang saat itu masih duduk di bangku SMA, nekat mengakses akun SNMPTN milik sahabat dan membuatnya tak bisa mendaftar di universitas incarannya lantaran merasa terancam dengan kemampuan kawan dekatnya itu.
Alih-alih menyesali perbuatannya dan meminta maaf kepada sahabat dekatnya sendiri, anak SMA itu justru mengaku sangat puas dan tidak memiliki rasa penyesalan sama sekali.
Ulah miris anak SMA yang tega berbuat keji ke sahabatnya itu terungkap usai kisahnya dibagikan oleh pengelola akun Twitter @tubirfess pada Kamis (31/12/2020).
Baca Juga: Jasa Kencan Tahun Baru Laris, Khoirul Anam Akhirnya Gandeng Cewek Berhijab
Diceritakan saat itu dia dan sahabatnya berkesempatan untuk ikut SNMPTN 2020 atau seleksi undangan masuk PTN. Tidak disangka, ternyata kedua sahabat itu mengidam-idamkan jurusan dan kampus yang sama.
Oleh sebab itu, mereka lantas bersaing satu dengan yang lain. Merasa akan kalah, anak SMA yang membuat publik murka itu menghalalkan berbagai cara agar dia unggul dari sahabatnya.
"Kejadiannya tahun ini, 2020. Gue sama teman gue alhamdulillah dapat kesempatan buat SNMPTN 2020. We're classmates and pretty close," ungkap anak SMA itu.
"Masalahnya adalah, kita pengen ke satu jurusan yang sama, di kampus yang sama. Nilai rata-rata dia lebih daripada gue. Gue jelas panik banget dong, ini mah jelas gue yang harus ngalah ngga tuh?" sambungnya.
Anak SMA tersebut mengungkapkan bagaimana cara dia bisa mematahkan langkah sahabatnya secara tiba-tiba dengan sekali pencet saja. Seolah tidak merasa berdosa, anak SMA itu bahkan menyebut 'Dewi Fortuna mencintainya'.
Baca Juga: Viral Bocah Diancam Dibunuh Jika Tidak Mau Merekam Kakaknya Mandi
Nyaris tidak dibayangkan kebanyakan orang, anak SMA itu membuka handphone milik sahabatnya yang kebetulan tengah membuka laman resmi seleksi SNMPTN.
Berbekal rasa persaingan tinggi, anak SMA itu nekat menyabotase pilihan sahabatnya demi mendatangkan keuntungan bagi dirinya sendiri.
"Pas itu dia belum submit jurusan dan kampusnya, dan dia salat zuhur, dia tinggalin HP di laci, dia gak pakai pin gitu. Gue awalnya iseng dan buka. I got jackpot!" tegas dia.
"Ternyata dia lagi buka akun LTMPT-nya hihi. Yaudah gue sabotase dah tu, gue pilih kampus asal-asalan dan jurusan yang gampang masuk," terangnya menambahkan.
Tidak berselang lama, korban sabotase menyadari ada kesalahan dalam pengisian formulir SNMPTN-nya. Kontan hal itu membuatnya menangis sejadi-jadinya, sementara pelaku berlagak tak tahu apa-apa.
"She's crying so much when she realized (Dia sangat menangis waktu sadar --RED). Satu kelas panik dan gue berlagak abis dari UKS hehe," tukas dia.
Singkat cerita, saat pengumuman tiba, korban sabotase lolos SNMPTN. Akan tetapi, dia menolak mentah-mentah karena berbeda dari pilihannya sebelumnya. Dia pun menanggung konsekuensi sampai sekarang belum bisa lanjut menempuh study di perguruan tinggi.
Sementara itu, pelaku sabotase pendaftaran SNMPTN yang juga masih sahabatnya sendiri itu kini berhasil lolos di jurusan idaman.
"Alhasil ya dia gak kuliah deh sampai sekarang. Dia nangis banget sih asli, dia nangis cerita-cerita di kelas tapi ya bodo amat cuy," kata anak SMA pelaku sabotase.
"Gue gak keterima juga di SNMPTN, tapi keterima di SBMPTN yuhu," tandasnya sembari mengatakan bahwa dia melakukan itu demi masa depannya.
Kekinian, kisah yang dibagikan di Twitter tersebut telah menembus belasan ribu retweets dan disukai sekitar 4.300 orang. Simak kisah itu DI SINI.
Publik ramai-ramai meninggalkan komentar. Banyak dari mereka mengecam aksi sabotase yang dinilai sangat biadab ini.
"Ini tuh nyata ya? Kalau beneran, udah gue bejek-bejek teman kayak gitu. Susah payah 3 tahun sekolah, mau kuliah buat memperbaiki hidup, malah diancurin. Sakit jiwa!" kecam @wongkunhanggg.
"Gue jadi lu sih seumur hidup deg-degan karena nunggu karma deh kayanya. Hati-hati nder, kalau lu tiba-tiba ditimpa kemalangan, ga usah belaga 'Ya Tuhan salah apa gue kok dikasih cobaan kaya gini', karena u sendiri dah menanam sejak dini," timpal @ne0mune0mu.
"Kok bisa ya orang matiin 'impian' orang lain dan bangga dan baik-baik aja. Aku gak sengaja bikin salah ke orang lain kepikirannya bisa sampai seminggu padahal orangnya udah berlebihan," balas @mauraurus.
"Gue cuma mau bilang kalau lo manusia apa binatang," murka @nrhyanii.
"Sekarang masih aman nder, tunggu tanggal mainnya itu semua balik ke kamu," sahut @vionaandiraa.
Berita Terkait
-
Rela Iuran Selama 3 Tahun, Warga Grobogan Lakukan Perbaikan Jalan Mandiri
-
Satpam Bekuk Pria Nyamar Jadi Perempuan di Masjid NTB: Ngaku Dapat Bisikan Gaib
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Profil UD Sentoso Seal, Distributor Oli yang Tahan Ijazah dan Potong Gaji Karyawan Jika Salat Jumat
-
Jualan Bakso dengan Gerobak? Sorry, di Kalimantan Sudah Pakai Avanza!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN