SuaraKaltim.id - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) sudah mendapatkan 25.520 Vaksin Covid-19 produksi Sinovac yang tiba di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan pada Selasa (5/1/2021). Kekinian, vaksin tersebut telah disimpan di Dinas Kesehatan Kaltim.
Menurut rencana, vaksin ini akan didistribusikan ke 10 kabupaten dan kota di provinsi berjuluk Bumi Etam.
Berdasarkan data yang diperoleh, 10 kabupaten dan kota yang akan mendapat jatah pembagian vaksin, meliputi Kabupaten Berau sebanyak 1.800 vaksin, kemudian Kota Balikpapan sebanyak 4.600 vaksin, Kota Bontang sebanyak 1600 vaksin. Kemudian, Kota Samarinda mendapat jatah terbanyak yakni 6.000 vaksin.
Lalu Kabupaten Kutai Barat sebanyak 1.600 vaksin, Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 3.800 vaksin, Kabupaten Kutai Timur sebanyak 2.720 vaksin, Kabupaten Mahakam Ulu sebanyak 800 vaksin, Kabupaten Paser sebanyak 1.600 vaksin, dan terakhir Kabupaten Penajam Paser Utara mendapat jatah sebanyak 1.000 vaksin.
"Semua angka itu adalah rencana data pembagian vaksin di Dinkes Kaltim. Dan semuanya akan dilakukan dua kali penyuntikan kepada tenaga kesehatan," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak kepada Suarakaltim.id, Rabu (6/1/2020) pagi.
Ditambahkannya, sampai saat ini vaksin tersebut belum bisa didistribusikan dan digunakan karena pihaknya masih menunggu izin pakai penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara nasional.
"Belum bisa langsung digunakan, masih menunggu EUA dari BPOM," pungkasnya.
Terpisah, Kabag Bin Ops Roops Polda Kaltim AKBP Wiwin Firta mengemukakan, Polri dan TNI serta instansi lainnya terus melakukan pengawalan sejak mulai tiba di Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan hingga nantinya dilakukan pendistribusian ke 10 kabupaten dan kota.
"Kami dari pihak kepolisian dan TNI serta instansi lain melakukan pengamanan di bandara dan pengawalan sampai vaksin tiba di kantor Dinkes Kaltim di Samarinda," terangnya.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Kaltim, 5 Januari 2021 Nomor Satu Se-Kalimantan
Ditambahkannya lagi, pengawalan dilakukan satu regu dari Brimob berkendaraan dan senjata lengkap dan satu regu dari Satuan Lalulintas.
"Tak hanya sampai ke tujuan (Dinkes Kaltim), pengawalan dan pengamanan juga nantinya akan berlanjut saat pendistribusian ke daerah-daerah, bahkan hingga vaksin tersebut sudah dapat izin untuk digunakan," katanya.
Kontributor : Tuntun Siallagan
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
6 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan, Desain Modern dengan Segala Kepraktisannya
-
6 Mobil Matic Bekas yang Ideal untuk Pemula: Praktis, Efisien dan Bertenaga
-
Samarinda Masuk Peta Ekspansi Ritel ASICS di Indonesia
-
Mobil Kecil Boleh Melintas di Jalan Tol IKN saat Nataru, Berikut Ini Jadwalnya
-
Penerapan MBG Berdampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat