Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 11 Januari 2021 | 15:54 WIB
Petugas melakukan bongkar muat vaksin Covid-19 Sinovac saat tiba di gudang vaksin (cold room) milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Senin (4/1/2020). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]

SuaraKaltim.id - Setelah dinyatakan halal dan suci oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), kini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan Vaksin Covid-19 buatan Sinovac aman digunakan.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan BPOM sebagai otoritas menjaga keamanan obat. Lembaga tersebut menyetujui pengunaan kegawatdaruratan untuk Vaksin Covid-19.

Setelah mengkaji beberapa pertimbangan. Termasuk melakukan uji kinik terhadap ribuan orang di Bandung.

"Berdasarkan data yang telah disampaikan ke Badan POM, maka dapat disampaikan data keamanan Sinovac secara keseluruhan aman," kata Penny dalam keterangan pers seperti dilansir Suarasulsel.id pada Senin (11/1/2021).

Baca Juga: Besok, 15 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Dijadwalkan Sampai

Sebelumya BPOM masih menunggu hasil uji klinis vaksin Sinovac fase 3. Serta berharap selesai dan diumumkan izin penggunaan darurat (EUA). 

Kala itu, Penny mengatakan, pemberian izin penggunaan darurat (EUA) CoronaVac, Vaksin Covid-19 produksi perusahaan Sinovac, segera diberikan sebelum 13 Januari 2021, menunggu data final uji klinis antivirus SARS-CoV-2 pada Jumat ini.

"Kami menunggu hasil uji klinis vaksin Sinovac fase III di Bandung untuk pengamatan interim tiga bulan yang akan diberikan hari ini. Nanti kita bahas tidak lama lagi. Mudah-mudahan segera final sehingga diumumkan EUA tersebut," katanya dalam jumpa pers daring yang dipantau dari Jakarta, Jumat (8/1/2021).

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa beberapa hari lalu pemerintah mengatakan bahwa vaksinasi akan dimulai per 13 Januari 2021, dan Presiden Joko Widodo menjadi salah satu yang akan disuntik vaksin.

"Tapi itu bukan berarti mengikat BPOM harus tanggal sekian mengeluarkan EUA. Tapi tentunya itu sudah berkomunikasi dengan kami dengan adanya rolling submission yang sudah dilakukan Badan POM," kata Penny.

Baca Juga: Breaking News: BPOM Umumkan Vaksin Sinovac Aman Digunakan

Penny menyampaikan, proses rolling submission harus dilakukan secara bertahap karena data yang disampaikan industri farmasi juga bertahap.

Load More