SuaraKaltim.id - Tingginya lonjakan pasien positif Covid-19 di Balikpapan membuat pemerintah kota (pemkot) setempat memberlakukan pelasanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mulai Jumat (15/1/2021) dini hari. Namun, sejumlah pelaku usaha kecil mengaku keberatan jika diberlakukan penutupan aktivitas secara total.
Meski begitu, dari informasi yang ada, pembatasan tidak jauh berbeda dengan pembatasan yang pernah diterapkan di Kota Minyak.
"Kita tunggu rilis dari Pak Wali saja yah, kurang lebih sama (pembatasan sebelumnya)," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty saat dihubungi, Kamis (14/1/2021).
Menanggapi pemberlakuan PPKM, seorang pelaku usaha kafe di Jalan Soekarno-Hatta KM 2 Balikpapan Utara, Ariadi Rahman tidak setuju diberlakukannya kembali pembatasan aktivitas masyarakat.
"Kurang setuju, sekarang perekonomian gak stabil, pengangguran juga banyak. Bahkan pelaku usaha juga banyak yang gulung tikar," ungkapnya kepada Suara.com pada Kamis (14/1/2021).
Dia menilai, saat tidak diberlakukan pembatasan, pelanggan di kafenya telah berkurang karena merosotnya perekonomian. Jadi, apabila diterapkan pembatasan lagi, tentu konsumen akan berkurang.
"Bagian depan kafe saya sebelumnya saya sewakan ke penjual nasi. Tapi karena tidak ada pelanggan, mereka tidak mampu bayar sewa, apalagi diberlakukan pembatasan," kata pemilik cafe Basecamp Hidro Cafe ini.
Dia juga menambahkan, pemerintah harus mengkaji kembali kebijakan yang akan diterapkan karena akan sangat berdampak bagi pengusaha kecil-kecilan. Sementara solusi atau bantuan yang diberikan, tidak cukup untuk kebutuhan masyarakat.
"Salah satu contoh ojek online. Kami sama-sama bekerja, tapi mereka aman saja selama ini. Kemarin itu juga ada demo dan pilkada, semua aman saja. Tapi kalau memang harus ditetapkan pembatasan kembali, mau tidak mau kami harus terima," ungkapnya.
Baca Juga: Mulai Jumat Dini Hari Nanti, Balikpapan Berlakukan PPKM
Sementara itu, salah satu pelaku usaha nasi kuning di Kampung Timur, Balikpapan Utara, Hilmansyah mengatakan, tidak mempermasalahkannya. Hanya saja jangan sampai dilakukan penutupan total.
"Menurut saya tidak masalah asal jangan penutupan total. Setidaknya orang yang beli tapi makan di rumah, jangan dibatasi. Kemudian kalau ada yang makan di tempat, diperbolehkan juga tapi dengan catatan hanya 50 persen saja. Artinya kami akan tetap menerapkan protokol kesehatan," ujarnya saat ditemui.
Diketahui, beberapa waktu yang lalu, Pemkot Balikpapan sempat melakukan pembatasan seperti penutupan tempat wisata, tempat hiburan malam, dan pusat perbelanjaan.
Tak hanya itu, beberapa jalan protokol juga diberlakukan dengan sistem buka tutup pada jam tertentu untuk membatasi kerumunan. Pekerja kantoran juga disarankan menerapkan work from home (WFH).
Begitu juga di setiap RT diberlakukan sebagai kampung siaga Covid-19 yang membatasi aktivitas keluar masuk warga. Pun saat masuk pemukiman dilakukan pengecekan suhu tubuh serta protokol kesehatan lainnya.
Kontributor : Tuntun Siallagan
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
3 Tipe Mitsubishi Xpander Bekas Dicari Bapak-bapak dan Anak Muda Dinamis
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Punya Sunroof buat Keluarga, Anak-anak Pasti Suka!
-
6 Mobil Kecil Bekas buat Wanita Selain Honda Jazz, Stylish dan Bertenaga
-
Kabar Gembira, UMP Kaltim 2026 Diprediksi Tembus Rp3,8 Juta
-
5 Sepatu Lari Lokal Nyaman untuk Segala Medan, Ada Pilihan Dokter Tirta