Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Minggu, 17 Januari 2021 | 14:21 WIB
Banjir kiriman dari Malaysia merendam permukiman warga di Desa Salang Kecamatan Tulin Onsoi Kabupaten Nunukan. [ANTARA/Ho-Kab Nunukan]

SuaraKaltim.id - Bupati Nunukan Hj Asmin Laura Hafid mengatakan, ribuan warganya di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) kerap terdampak banjir kiriman dari Malaysia.

Menurutnya, sedikitnya 2.700 warga di Kecamatan Sembakung setiap tahunnya selalu terdampak banjir kiriman dari dari Malaysia di sepanjang Sungai Sembakung di kawasan itu.

Sedikitnya 2.700 warga di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) setiap tahun terdampak banjir kiriman dari dari Malaysia di sepanjang Sungai Sembakung di kawasan itu.

Dari jumlah itu kata dia, sebanyak 150 keluarga telah direlokasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP di Malaysia Dibatalkan, 2 Tim Ini Ketiban Hoki

Namun katanya, tidak semuanya bisa direlokasi karena keterbatasan anggaran sehingga sampai sekarang masih terdapat ribuan keluarga yang masih harus bermukim di sepanjang bantaran Sungai Sembakung.

Hal inilah yang menjadi perhatian Pemkab Nunukan karena bukan hanya rumah-rumah warga yang tenggelam tetapi puluhan fasilitas umum seperti sekolah dan perkantoran ikut terkena dampak.

Untuk itu, penanganan yang dilakukan Pemkab Nunukan pada setiap kecamatan tersebut yang dilanda banjir hanya memberikan bantuan makanan dan peralatan lainnya sambil memberikan perhatian agar waspada setiap saat.

"Sebab banjir yang sewaktu-waktu terjadi tanpa diketahui karena kiriman dari Malaysia," katanya, Minggu (17/1/2021).

Mengenai bantuan dari Pemerintah terkait penanganan korban banjir di Kecamatan Sembakung tahun ini, Laura mengatakan belum ada.

Baca Juga: Viral Pria Bikin 11 Polisi Tidur, Geram Gegara Banyak yang Ngebut

Load More