Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 29 Januari 2021 | 10:52 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty. Dia mengemukakan tidak semua nakes di Balikpapan bisa mendapat suntikan Vaksin Sinovac karena ada yang terpapar Covid-19. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Sebelum simbolisasi penyuntikan perdana Vaksin Covid-19 di Kota Balikpapan, Dinas Kesehatan Kota (DKK) mendata tenaga kesehatan (nakes) yang akan menerima Vaksin Sinovac. Dalam pendataan yang ada, jumlah nakes yang tercatat sebanyak 5.644 orang.

Namun, tidak semua nakes bisa mendapat vaksinasi yang secara simbolisasi dimulai pada Jumat (29/1/2021).

”Dari target ini ada yang berkurang, karena kan banyak nakes yang positif covid-19 jadi gugur,” ujar Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com.

Meski begitu, dia mengemukakan rasa optimisnya bisa mencapai target vaksinasi tahap satu. Lantaran sehari sebelumnya, pada Kamis (28/1/2021) mampu melakukan vaksinasi sampai 870 nakes.

Baca Juga: Suntikan Vaksin Sinovac Perdana di Balikpapan Diberikan ke Wakapolda Kaltim

“Tadinya saya pesimis, tapi satu hari saja bisa mendapat 870 orang sementara kita belum pencanangan,” ujarnya

Lebih lanjut, Andi mengemukakan, dalam persiapan vaksinasi gelombang pertama di Balikpapan, dipersiapkan 130 ribu tablet vitamin untuk vaksinator dan telah didistribusikan.

“Memang kita dapat vitamin, jadi ada 130 ribu tablet, kita telah distribusikan. Kemudian kita juga minta teman-teman bagaimana di dalam internal masing-masing saling mengatur. Target kita tiga hari untuk nakes,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, penyuntikan perdana Vaksin Covid-19 buatan Sinovac secara simbolisasi di Kota Balikpapan dimulai hari ini Jumat (29/1/2021). Orang pertama yang menerima suntikan Vaksin Sinovac tersebut adalah Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Hariyanto.

Pemberian vaksin dilaksanakan di Kantor Wali Kota Balikpapan. Dalam agenda tersebut hadir sejumlah tokoh Forkopimda dan tokoh masyarakat.

Baca Juga: Pemkot Balikpapan Akan Pertimbangkan Melanjutkan PPKM

Sebelum penyuntikan, tahapan yang harus dilakukan kali pertama, yakni pendaftaran dan registrasi data. Kemudian screening kesehatan analisa fisik dan vaksinasi.

Kemudian setelah vaksinasi, dilakukan observasi selama 30 menit dan terakhir pemberian surat yang menandakan telah divaksinasi petugas kesehatan.

“Hari ini adalah pencanangan tahap pertama Vaksin Covid-19 di Kota Balikpapan bersama 10 pejabat publik, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Vaksin ini adalah upaya pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus Corona,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Dia berharap, dukungan dari semua pihak di Kota Balikpapan untuk mendukung pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Kebijakan tersebut diambil, lantaran hingga saat ini jumlah warga yang terkonfirmasi positif terakumulasi sebanyak 9.360 orang, dengan yang dirawat di rumah sakit berjumlah 388 orang.

“Adapun rumah sakit yang melayani covid-19 di Balikpapan ada 11, dengan kapasitas 467 tempat tidur namun yang terusi 398 dan tersisa 60 orang, sedangkan ICU total 38 ruangan yang terisi mencapai 35 ruangan,” ujar Rizal.

Load More