SuaraKaltim.id - Sehari sebelum penyuntikan Vaksin Covid-19 perdana di Kota Balikpapan yang dilakukan di Kantor Wali Kota atau pada Kamis (28/1/2021), sebanyak 1.352 tenaga kesehatan di kota tersebut telah disuntikan Vaksin Sinovac.
Meski begitu, hingga saat ini belum ada laporan mengenai reaksi pascapenyuntikan vaksin buatan Sinovac tersebut terhadap nakes.
”Alhamdulillah, dari 1.352 tenaga kesehatan yang divaksin, tidak ada laporan bereaksi atau Kipi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty di halaman Pemkot Balikpapan seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Jumat 29/01/2021).
Dia juga mengemukakan, sebelumnya pada Rabu (27/1/2021) sudah ada 944 nakes yang menerima vaksin buatan China tersebut.
Baca Juga: Selama Vaksinasi Covid-19, Jam Pelayanan Puskesmas di Balikpapan Dipercepat
Sedangkan, untuk pelaksanaan vaksin perdana hari ini, diikuti 10 tokoh diantaranya wakapolda Kaltim, Muspida, Ketua PCNU Balikpapan. Dengan Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Haryanto yang didapuk menjadi tokoh pertama penerima vaksinasi.
Untuk diketahui, Kota Balikpapan mendapat 12.200 dosis vaksin yang pada tahap awal diperuntukan khusus untuk nakes. Sedangkan, jumlah nakes di Kota Balikpapan sebanyak 5.879 orang, namun yang registrasi ulang hanya 5.644 nakes.
”Tenaga kesehatan ini terdaftar dalam sistem informasi SDM kesehatan Kota Balikpapan, ” sebutnya.
Untuk mendukung kegiatan vaksinasi ini, ada 47 fasilitas layanan kesehatan dengan 117 tenaga vaksinator yang sudah mendapatkan pelatihan. Lantaran, vaksinasi nakes di Kota Balikpapan ditargetkan selesai pada 31 Januari 2021.
”Hari Senin nanti, kita latih vaksinator 85 orang. Untuk pelaksanaan vaksin ke masyarakat mulai bulan Februari,” ucapnya.
Baca Juga: Banyak Nakes di Balikpapan Terkonfirmasi Covid-19 "Gugur" Terima Vaksin
Untuk percepatan vaksinasi, DKK sementara waktu jam buka loket pelayanan dikurangi satu jam.
Berita Terkait
-
Siswa Rentan Tertular Penyakit, Ketua IDAI Minta Pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah Terus Diperkuat
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
BRI Bagi-Bagi Hadiah di Fin Expo 2024, Simak Syaratnya!
-
Mimpi Manis Bekerja di Proyek Strategis Nasional Yang Berujung Nestapa
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Survei Poltracking: Isran Noor-Hadi Mulyadi Unggul dengan Elektabilitas 52,9%
-
Stadion Aji Imbut Riuh, Kampanye Rudy-Seno Dimeriahkan Ribuan Pendukung