Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 11 Februari 2021 | 16:15 WIB
Gubernur Kaltim Isran Noor. Terkait Kaltim Steril, Isran mengapresiasi kepatuhan warganya. [Akun Instagram pemprov_kaltim]

SuaraKaltim.id - Kebijakan Kaltim Steril atau Silent Kaltim yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur hingga saat ini masih dalam tahap evaluasi usai diterapkan pada akhir pekan lalu, yakni 6-7 Februari 2021.

Meski begitu, Gubernur Isran Noor memastikan, keputusan akhir pemberlakuan Kaltim Steril tetap diterapkan atau tidak baru diputuskan satu hingga dua hari mendatang.

“Masih kita evaluasi satu dua hari kedepan akan diinformasilan apakah lanjut atau tidak,” ujarnya seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com, Kamis (11/2/2021).

Meski masih menunggu, Isran mengapresiasi warganya terkait penerapan kebijakan Kaltim Steril yang diberlakukan selama Sabtu Minggu pada pekan lalu.

Baca Juga: Jurnalis Kena Sentil Gubernur Kaltim; Tak Bisa Tinggalkan Budaya Berkerumun

“Jadi di Samarinda dan Balikpapan itu sepi. Bahkan di Balikpapan, nggak ada yang buka. Kalau Samarinda, masih ada yang buka karena berjualannya dengan tempat tinggalnya di situ, tapi secara umum ketaatan warga luar biasa,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi kebijakan Kaltim Steril mempengaruhi penurunan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan, diakuinya belum bisa menjadi patokan dalam jangka satu hingga dua hari.

“Pengaruhnya itu kan paling cepat satu minggu setelah pelaksanan kegiatan Kaltim Steril. Nggak bisa hari Sabtu Minggu di mulai Senin langsung turun angka terkonfirmasi Covid-nya,” tuturnya.

Isran menjelaskan, dalam instruksi tersebut memang tidak mencantumkan pusat perbelanjaan ditutup atau tidak. Tetapi, kata Isran, mereka bisa menggunakan take away untuk pembeli.

“Tidak ada yang larang buka, tapi mereka buka apakah ada yang beli, kan itu yang jadi masalahnya,” ujarnya.

Baca Juga: Evaluasi Kaltim Steril; Kasus Covid Turun di Akhir Pekan, Senin-Selasa Naik

Load More