Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 11 Februari 2021 | 07:22 WIB
Sekretaris Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Timur Yudha Pranoto. Terkait kebijakan Kaltim Steril atau Kaltim di Rumah Saja yang diterapkan di akhir pekan, dipastikan tetap berjalan. [Antaranews Kaltim/Arumanto]

SuaraKaltim.id - Tanda tanya mengenai kelanjutan kebijakan Kaltim Steril atau Kaltim di Rumah Saja yang mengimbau warga Benoa Etam agar tidak keluar dari tempat tinggalnya saat akhir pekan menemui titik terang, sebab gerakan tersebut dipastikan tetap berjalan.

Pernyataan tersebut Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur Yudha Pranoto. Dia menegaskan gerakan Kaltim Steril atau Kaltim Silent untuk menekan penyebaran virus asal Kota Wuhan, Provinsi Hubbei akan terus bergulir.

Yudha menjelaskan di Samatinda, Rabu, Kaltim Steril telah dituangkan melalui instruksi Gubernur Kaltim dan telah dimulai pada Sabtu 6 Februari hingga Minggu 7 Februari 2021.

"Kami akan berlakukan terus sampai Kaltim ini benar-benar bebas dari Virus Corona ini," tegas Yudha seperti dilansir Antara setelah rapat evaluasi pelaksanaan dan penanganan Covid-19 di Kaltim di Ruang Kersik Luwai Kantor Gubernur Kaltim.

Baca Juga: Selama Masa Pandemi, Provinsi Kaltim Kehilangan Investasi Rp 500 Triliun

Dia meyakini, Kaltim Steril menjadi salah satu jalan menekan kasus aktif Covid-19 di Kaltim yang dalam beberapa hari terakhir naik signifikan.

"Ini harus secara tegas kita lakukan. Kita bicara masalah nyawa dan keselamatan masyarakat. Mudah-mudahan dengan gerakan ini dan didukung kesadaran penuh masyarakat, maka wabah COVID-19 ini bisa terus berkurang di Kaltim," harapnya.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan penegakan protokol kesehatan yang merupakan implementasi Instruksi Gubernur Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengendalian, Pencegahan dan Penanganan Wabah Covid-19 di Kaltim, sangat penting dilakukan.

Disampaikannya juga pelaksanaan Kaltim Steril selama dua hari (Sabtu-Minggu) pada 6-7 Februari pekan lalu berjalan cukup efektif. Terbukti kasus Covid-19 di Kaltim turun drastis dari 900 menjadi 700. Pun bertahap turun menjadi 500 kasus per hari dan terbaru di angka 300an kasus.

"Dan setelah itu selesai (Senin-Selasa) jumlah terpapar Covid-19 naik lagi kasusnya," sebutnya. (Antara)

Baca Juga: Gubernur Kaltim Jamin Pembangunan IKN akan Tetap Lanjut, Jika Pandemi Reda

Load More