SuaraKaltim.id - Musyawarah Kota (Muskot) ke XI dan Pemilihan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan periode 2021-2026 diwarnai insiden kecil. Salah satu perserta Muskot protes namanya disebut reaktif antigen.
Kegiatan Muskot Kadin Balikpapapn berlangsung di Hotel Platinum, Sabtu (27/2/2021). Acara dihadiri sejumlah pejabat seperti Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh, Kapolres Balikpapan Kombes Pol Turmudi, Dandim 0905 Balikpapan, Kolonel Arm I Putu Agung Sujarnawa dan sejumlah pengusaha pemilik suara.
Saat acara Muskot Kadin Balikpapan dibuka, ada seorang menyampaikan kepada muspida bahwa ada satu peserta reaktif antigen.
Mendengar namanya disebut di hadapan peserta muskot, peserta yang dimaksud reaktif sempat protes. Peserta yang diduga reaktif antigen itu tak terima namanya disebut langsung di publik padahal hal itu privasi.
”Saya belum tau hasil nya kok orang lain yang menyampaikan ini diumumkan lagi di depan orang-orang. Kalau saya tau hasil nya saya gak mungkin datang kemari, ” tegas nya yang merupakan anggota organisasi juga sehari-hari sebagai pengacara ini protes dihadapan Kapolresta Balikpapan dilansir dari Inibalikpapan.com---jaringan Suara.com.
Ketua Panitia Musyawarah Kota XI, Sugianto mengatakan, Terkait tadi ada satu pemilik suara yang ternyata reaktif antigen, Sugianto mengaku, saat ini orang tersebut sudah ditangani oleh Satgas Kota Balikpapan untuk diperiksa lebih lanjut dengan menggunakan tes swab PCR.
Sudah ditindak lanjuti oleh petugas kesehatan, kami juga sudah berkoordinasi dengan Satgas termasuk Kapolres, kalau hasil dari orang yang antigen tadi PCR pada saat swab PCR, maka semua yang ada di dalam hotel, diminta untuk tidak boleh keluar dan langsung akan diikuti rapid antigen,” jelasnya.
“Sedangkan untuk kegiatan masih akan terus berlangsung, meski ada pemilik suara yang reaktif antigen dan mudah-mudahan bisa berjalan lancar dan kondusif hingga selesai kegiatan,” tutupnya.
Sementara Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan, karena ini musyawarah kota dan pemilihan Ketua Kadin periode selanjutnya, sehingga dalam musyarawah pemilihan ini diharapan Kadin bisa bersinergi dengan pemerintah kota.
Baca Juga: Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi Tegang Divaksin Covid-19
“Saat ini kita mengalami persoalan ekonomi yang berat karena dampak pandemi Covid-19, bahkan Balikpapan itu mengalami penurunan ekonomi yang berat, walaupun pertumbuhan ekonominya tidak sampai minus, tapi kita juga terpuruk, karena itu kontribusi para pengusaha sangat penting,” ujar Rizal Effendi kepada awak media disela-sela kegiatan Muskot Kadin, Sabtu (27/2/2021).
Rizal pun berharap ditengah pandemi ini, para pengusaha bisa bangkit, tidak melakukan PHK besar-besaran, diatur agar pekerjanya semua tidak jadi korban, memberikan juga tunjangan khusus kepada pekerjaanya.
Supaya betul-betul tidak terpuruk dan kita sama-sama membangun dan memulihkan ekonomi lagi,” ajak Rizal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Mahakam Mendangkal, Anggaran Menipis: Strategi Kaltim Urai Masalah Banjir
-
PPU Perketat Mitigasi Karhutla demi Lindungi Kawasan Strategis IKN
-
Nikah Siri Tak Lagi Sulit, Program Lipat Batik Buka Jalan Legalitas Pasangan Bontang
-
Pemprov Kaltim Mantapkan Langkah Menuju Eliminasi Tuberkulosis 2030
-
Tapal Batas PPU dan IKN Jadi Dasar Pemekaran Kecamatan Penajam dan Babulu