SuaraKaltim.id - Berapa jumlah atau kuota penerima Beasiswa Kaltim Tuntas? Jumlahnya fleksibel, sebab, besaran biaya calon penerima beasiswa tidak seragam. Sehingga kuota penerima akan disesuaikan dengan jumlah anggaran yang dialokasikan.
Dari Rp 165 milar anggaran yang dialokasikan, Beasiswa Kaltim Tuntas dibuka untuk berbagai kategori. Mulai kategori prestasi, kategori tidak mampu, anak dan cucu veteran hingga penghafal kitab suci.
"Untuk beasiswa Kaltim tuntas tidak bisa target berapa, karena itu tergantung dari SPP (sumbangan pembinaan pendidikan), SPP tergantung yang mendaftar, tergantung lagi yang lulus,"kata Kepala Badan Pengelola beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT), Iman Hidayat, Kamis (25/3/2021).
Jadi, jika calon penerima yang lulus biaya kuliahnya rendah, maka akan semakin banyak penerima, dan sebaliknya.
"Jadi untuk kuota nantinya itu fleksibilitas," imbuhnya.
Disebutkan untuk beasiswa Kaltim Tuntas bagi perguruan tinggi yang diterima minimal telah terakreditasi B, dan IPK mahasiswa diatas 3,0. Beban mahasiswa yang ditanggung maksimal delapan semester.
Mengenai mekanisme pencairan, Iman Hidayat mencontohkan seperti mahasiswa yang mendaftar saat kuliah semester dua. Berarti sisa kuliah tersisa 7 semester.
"Nah kalau SPP nya 10 juta, maka kalau dia lulus dimasukan ke rekening dia 70 juta. Tapi yang bisa dicairkan tahap pertama hanya dua semester, berarti 20 juta. Yang lain ada di rekening yang bersangkutan, tapi Bank tidak akan buka kan (cairkan), kecuali ada surat dari kita," terangnya.
Pengelola beasiswa akan mengeluarkan surat pencairan, setelah menerima laporan dari mahasiswa penerima BKT.
Baca Juga: Manajemen Kartu Prakerja Berencana Buka Opsi Gelombang Tambahan
"Akhir semester tiga dia harus buat laporan bahwa yang bersangkutan sudah kuliah. IPK dua semester kemarin begini. Laporannya juga tidak tatap muka tetap online, upload transkrip kemudian kami rekap," paparnya.
Tahun 2019 misalnya penerima Kaltim tuntas terdapat 3.235 orang, yang sudah selesai studinya ada 815 orang, sedang laksanakan studi 2.420 orang.
Diterima atau telah dicairkan dana beasiswanya tahun 2021 ada 1.953 orang
"Ada 68 orang itu kurang data, kita suruh lengkapi. Karena harusnya per Januari itu sudah menerima nilai semester sebelumnya. Tapi banyak perguruan tinggi pada Januari itu baru ujian semester. Itu disuruh lengkapi," jelasnya.
Sementara itu ada 39 orang perlu monev lanjutan, karena terjadi penurunan kualitas yang cukup besar, IPK.
Kondisi demikian tidak langsung diskualifikasi. Tetapi akan dipanggil untuk dimintai keterangan.
Berita Terkait
-
Manajemen Kartu Prakerja Berencana Buka Opsi Gelombang Tambahan
-
Beasiswa Kaltim Tuntas 2021 Dibuka, Ini Link Pendaftaran dan Penjelasannya
-
Triwulan I 2021, UKM Kaltim Tembus Ekspor ke 10 Negara, Capai Rp 28 Miliar
-
Gubernur Kaltim Isran Noor, Dana Pembangunan Lebih Banyak untuk Pulau Jawa
-
Sindir Aktivitas Pertambangan, Isran Noor: Belum Ada Izin Sudah Menambang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia