Scroll untuk membaca artikel
Sapri Maulana
Kamis, 27 Mei 2021 | 10:21 WIB
Vaksinator memberikan suntikan vaskin Covid-19 dalam acara vaksinasi massal petugas pelayanan publik, TNI hingga wartawan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (26/2/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]

SuaraKaltim.id - Pandemi Covid-19 belum berakhir, program vaksinasi massal terus berjalan. Satgas Covid-19 memaparkan, data penerima vaksin saat ini ialah, 14,9 juta penduduk yang menerima vaksin dosis pertama. Untuk vaksin dosis kedua, sudah hampir mendekati 10 juta masyarakat yang menerimanya.

"Vaksinasi total yang kita lakukan sudah mencapai angka 14,9 juta dan masyarakat Indonesia yang sudah mendapat vaksin secara lengkap juga telah mencapai 9,8 juta," jelas juru bicara Satgas Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.

Dia juga menambahkan, masih ada sejumlah kendala bagi pemerintah dalam melakukan upaya vaksinasi massal, terutama pada kelompok usia lansia. Sebab saat ini jumlah lansia yang sudah mendapatkan vaksin berada jauh dibawah target.

Kemudian, ia melanjutkan untuk yang menjadi kelompok vaksinasi tahap kedua adalah lansia.

Baca Juga: Update Terkini Pasien Covid-19 RSD Wisma Atlet: Tambah Ratusan, Jadi 1.618 Orang

Hal tersebut dikarenakan saat ini baru terdapat 3 juta yang memperoleh vaksin dengan target 21,5 juta di dosis pertama. Sementara itu, pada dosis kedua baru sekitar 2 juta.

Hal ini tentunya terdapat 9 persen dari kelompok lansia yang memperoleh vaksin secara lengkap.

Di kesempatan yang sama, dr. Reisa Broto Asmoro selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Tingkat Pusat dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) juga mengingatkan bahwa ada beberapa alasan mengapa lansia masuk ke dalam kelompok penerima vaksin prioritas. Salah satunya adalah karena adanya resiko komplikasi Covid-19.

"Jadi kalau sudah divaksinasi, ini akan memberikan perlindungan. Dan point yang mesti ditekankan adalah mungkin banyak lansia yang takut jika punya penyakit penyerta. Sebenarnya jika merasa memiliki penyakit, peserta harus menjalani screening lebih dulu oleh petugas atau nakes. Juga konsultasi ke dokter yang merawatnya," tutupnya.

Baca Juga: Positif Covid-19 Kuansing Mengkhawatirkan, Sehari Tembus 91 Kasus

Load More