SuaraKaltim.id - Pandemi Covid-19 belum berakhir, program vaksinasi massal terus berjalan. Satgas Covid-19 memaparkan, data penerima vaksin saat ini ialah, 14,9 juta penduduk yang menerima vaksin dosis pertama. Untuk vaksin dosis kedua, sudah hampir mendekati 10 juta masyarakat yang menerimanya.
"Vaksinasi total yang kita lakukan sudah mencapai angka 14,9 juta dan masyarakat Indonesia yang sudah mendapat vaksin secara lengkap juga telah mencapai 9,8 juta," jelas juru bicara Satgas Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
Dia juga menambahkan, masih ada sejumlah kendala bagi pemerintah dalam melakukan upaya vaksinasi massal, terutama pada kelompok usia lansia. Sebab saat ini jumlah lansia yang sudah mendapatkan vaksin berada jauh dibawah target.
Kemudian, ia melanjutkan untuk yang menjadi kelompok vaksinasi tahap kedua adalah lansia.
Baca Juga: Update Terkini Pasien Covid-19 RSD Wisma Atlet: Tambah Ratusan, Jadi 1.618 Orang
Hal tersebut dikarenakan saat ini baru terdapat 3 juta yang memperoleh vaksin dengan target 21,5 juta di dosis pertama. Sementara itu, pada dosis kedua baru sekitar 2 juta.
Hal ini tentunya terdapat 9 persen dari kelompok lansia yang memperoleh vaksin secara lengkap.
Di kesempatan yang sama, dr. Reisa Broto Asmoro selaku Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Tingkat Pusat dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) juga mengingatkan bahwa ada beberapa alasan mengapa lansia masuk ke dalam kelompok penerima vaksin prioritas. Salah satunya adalah karena adanya resiko komplikasi Covid-19.
"Jadi kalau sudah divaksinasi, ini akan memberikan perlindungan. Dan point yang mesti ditekankan adalah mungkin banyak lansia yang takut jika punya penyakit penyerta. Sebenarnya jika merasa memiliki penyakit, peserta harus menjalani screening lebih dulu oleh petugas atau nakes. Juga konsultasi ke dokter yang merawatnya," tutupnya.
Baca Juga: Positif Covid-19 Kuansing Mengkhawatirkan, Sehari Tembus 91 Kasus
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Unik dan Sehat! Sporturism Kaltim Tawarkan Pengalaman Olahraga Sambil Petik Buah
-
Hadi Mulyadi: Pemprov Kaltim Terus Wujudkan Akses Pendidikan bagi Penyandang Disabilitas
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Izin Kampanye di GOR Kadrie Oening Dihambat, Tim Isran-Hadi Protes Keras
-
Aroma Ketidakadilan di Debat Pilkada Kaltim? Tim Hukum Isran-Hadi Desak Transparansi KPUD