SuaraKaltim.id - Pria berkaos hitam mandi di parit di Kota Samarinda, Jumat (28/5/2021). Ternyata, pria tersebut mengaku tak punya uang buat pulang kampung.
Pria tersebut berinisial P, ucapannya dinilai nyeleneh sehingga diduga sebagai Orang Dalam Ganguan Jiwa (ODGJ).
Aksi pria berkaos hitam itu menjadi perhatian warga yang melintas di sekitar parit tempat ia mandi.
Tak lama berselang pihak Tenaga Kesehatan Sosial Kecamatan (TKSK) Sungai Pinang datang membujuk Prayoga untuk berhenti melakukan hal tak wajar itu.
"Kita dapat laporan dari warga sekitar, setalah itu kita datang dan membujuk untuk berhenti dan membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit Jiwa Atma Husada Mahakam," jelas Sriana anggota TKSK Sungai Pinang, kepada wartawan di Samarinda, Jumat (28/5/2021).
Dari informasi yang didapat, Diketahui Prayoga merupakan perantau yang bekerja di salah satu perusahaan kebun sawit di Kecamatan Melak Kabupaten Kubar. Dan hendak pulang kampung namun tak memiliki biaya.
"Informasi yang kita dapat, pria ini dari melak dan ingin pulang ke Malang, tapi gak punya biaya," ucap Sriana.
Pria tersebut diketahui di Samarinda tinggal bersama rekannya yang juga sempat satu kerajaan waktu bekerja di perusahaan kebun sawit.
"Kata temannya, Prayoga ini baru sehari menginap di rumahnya lantaran kasian tak memiliki biaya pulang kampung ke Malang, Namun pada malam hari sebelum Prayogo di dapati mandi di parit, temanya mengatakan tingka Prayoga sudah terlihat aneh, seperti marah-marah sendiri gitu," terangnya.
Baca Juga: Hampir 6 Jam Listrik Padam di Kota Samarinda
Saat ini Prayoga tengah menjalani perawatan di rumah sakit Atma Husada. Dan pihaknya masih menunggu pihak keluarga yang berada di Malang untuk menjemput.
Selain itu, Kasi Ops Satpol-PP Samarinda, Boy LS mengatakan pihaknya yang ikut serta dalam penjemputan Prayoga, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi kepada Dinas Sosial Samarinda guna melakukan komunikasi kepada keluarga yang berada di Malang.
"Sambil menunggu perkembangan kesehatan Prayoga, kita juga berusaha melakukan komunikasi kepada keluarga yang bersangkutan di Malang melaui Dinas Sosial untuk dilakukan penjemputan," singkat Boy.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- Pemain Arsenal Pilih Bela Timnas Indonesia Berkat Koneksi Ayahnya dengan Patrick Kluivert?
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
- Setajam Moge R-Series, Aerox Minggir Dulu: Inikah Wujud Motor Bebek Yamaha MX King 155 Terbaru?
- Cara Membedakan Sepatu Original dan KW, Ini 7 Tanda yang Harus Diperiksa
Pilihan
-
Miris! Cuma 36 Persen Anak Usia Dini di Sumsel yang Sekolah, Ada Apa dengan PAUD?
-
AS Punya Akses Data Pribadi Warga RI, Donald Trump: Banyak Negara Cium Pantat Saya
-
Bawa 2 Kemenangan Lawan Klub Liga 1, Persis Solo Jadi Kekuatan Baru?
-
Film 'Lyora: Penantian Buah Hati' Bikin Ibu-Ibu Solo Terinspirasi Kisah Pejuang Garis Dua
-
4 Mobil Bekas Mesin Diesel dengan Kabin Luas, Performa Teruji untuk Perjalanan Jauh
Terkini
-
Jembatani Peluang dan Pekerja, Balikpapan Gelar Job Market Fair 2025
-
Menolak Ikut Aksi Nasional, Ojol Balikpapan Nilai Komisi 20 Persen Masih Realistis
-
Sebagian Wilayah Masuk IKN, PPU Wajibkan Ritel Ketat Awasi Berat Beras
-
Layanan Kesehatan Terintegrasi Kini Hadir di Lempake Lewat Klinik Koperasi
-
EBIFF 2025: Panggung Dunia untuk Kekayaan Budaya Kalimantan Timur