SuaraKaltim.id - Membludaknya jumlah pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Djatiwibowo di ruang isolasi dan ICU, membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mulai mencari solusinya.
Langkah tersebut dilakukan, lantaran tim medis kewalahan menangani pasien Covid-19 yang terus mendatangi rumah sakit milik provinsi Kaltim tersebut. Hingga akhirnya, lorong-lorong di ruang UGD disulap menjadi kawasan perawatan.
Merespons kondisi genting tersebut, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyatakan bakal mengalihkan RSUD Beriman Gunung Malang akan menjadi rumah sakit yang hanya khusus menangani pasien covid-19.
“Berdasarkan pertemuan minggu lalu bisa saja RSUD kita, kita jadikan khusus covid-19 ,” ujarnya kepada awak media seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Jumat (02/07/2021).
Dia juga mengemukakan, untuk pasien dengan penyakit lain yang kini dirawat di RS tersebut akan dialihkan atau dirujuk ke rumah sakit lain yang tidak merawat Pasien Covid-19.
“Yang pasien lain bisa kita alihkan ke rumah sakit lain, itu alternatifnya,” katanya.
Selain itu, dia juga meminta agar warga tidak panik serta tetap menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Dia juga mengimbau Warga Balikpapan agar tidak keluar rumah, jika tidak ada hal-hal yang penting.
“Tapi warga nggak usah panik, tetap aja jaga kesehatan dan ikuti anjuran pemerintah kurangi keluar rumah kalau nggak penting,” ujarnya
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Batasi Jemaah Salat Idul Adha di Masjid, Ibu dan Anak di Rumah Saja
Begitupun di rumah ibadah, dia juga mengimbau tetap harus menerapkan prokes.
“Termasuk masjid kita sarankan tetap menjaga jarak. Tapi jangan sampai bilang penutupan masjid, itu nggak,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, lonjakan Pasien Covid-19 kembali terjadi di Balikpapan. Akibatnya, pasien terus berdatangan hingga membuat tim medis kewalahan karena ruangan isolasi sudah penuh.
Kondisi tersebut terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Djatiwibowo, Balikpapan.
Saat disambangi SuaraKaltim.id padaJumat (12/7/2021) pagi, Ruang IGD rumah sakit milik Pemprov Kalimantan Timur (Kaltim) ini masih terlihat adanya antrean pasien antara 15 sampai 10 orang yang hendak masuk ke ruang isolasi.
Salah satu keluarga pasien, Rahmat (28) mengaku, mereka membawa keluarga ke rumah sakit lantaran mengeluh ada sesak tadi malam. Karena banyak pasien yang masuk, mereka harus antre terlebih dahulu, untuk mendapat perawatan di ruangan isolasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas
-
Dukung IKN, Pemkab PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Air Bersih
-
Harga Beras Premium di Balikpapan Tembus Rp17 Ribu, Jauh di Atas HET