SuaraKaltim.id - Meski angka warga yang terkonfirmasi Covid-19 tidak setinggi pada Minggu (4/7/2021), jumlah kematian akibat virus yang mewabah di China pada tahun lalu menunjukan penambahan, Senin (5/7/2021).
Dari data yang dirilis Satgas Covid-19 Kaltim, jumlah kematian akibat Covid-19 sejumlah 18 kasus. Angka tersebut paling banyak berasal dari daerah Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan, masing-masing 5 kasus.
Kemudian disusul Kabupaten Berau, Kota Bontang dan Kota Samarinda masing-masing 2 kasus. Selanjutnya ditemukan kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur dan
Penajam Paser Utara masing-masing 1 kasus.
Dengan demikian total kasus kematian di Kaltim hingga saat ini mencapai 1.901 orang.
Baca Juga: Gubernur Kaltim Pastikan RS Sudah Penuh untuk Pasien Covid-19; Bersama Waspada Jaga Diri
Adapun kasus terkonfirmasi Covid-19 di Benoa Etam pada hari ini sejumlah 428 kasus. Jumlah tersebut jauh menurun dibanding hari sebelumnya yang mencapai 738 orang.
Untuk tambahan kasus Covid-19 hari ini paling banyak terjadi di Kabupaten Kutai Timur sejumlah 77 kasus, kemudian Kota Samarinda 76 kasus, disusul Kota Bontang 68 kasus serta Balikpapan 53 kasus.
Sedangkan untuk Kabupaten Kutai Kartanegara ada 49 kasus, Kutai Barat 42 kasus, Berau 23 kasus, Penajam Paser Utara 22 kasus, Mahakam Ulu 9 kasus dan Paser 9 kasus
Dengan tambahan 428 pasien tersebut, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kaltimmenjadi 5.855 orang dan secara kumulatif mencapai 80.280 orang.
Kemudian untuk pasien sembuh dari Covid-19 seluruhnya mencapai 72.524 orang dengan tambahan pada hari ini sejumlah 223 kasus. Pasien yang kesembuhannya paling banyak terjadi di Kota Balikpapan 51 kasus. Kemudian, Kota Bontang 24 kasus, Samarinda 45 kasus dan Kabupaten Berau.
Baca Juga: Pecah Rekor Kasus Covid-19 Kaltim ada 738 Kasus, Balikpapan Tertinggi 197 Orang
Untuk sisanya, yakni Kabupaten Berau 41 kasus, Kutai Timur 25 kasus, Penajam Paser Utara 16 kasus, Kutai Kartanegara 15 kasus, Paser 3 kasus, Kutai Barat 2 kasus dan
Mahakam Ulu 1 kasus.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS