SuaraKaltim.id - Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar) melakukan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) semi darurat. Tim Satgas Covid-19 kembali membangun pos terpadu dan pos penyekatan di beberapa titik.
Sebanyak tujuh pos yang akan didirikan, terdiri dari lima pos terpadu dan dua pos penyekatan untuk masuk ke Tenggarong. Pos tersebut akan dijaga kurang lebih 15 jam penuh oleh tim satgas.
Kelima pos terpadu akan berdiri di Mangkurawang, depan Pasar Seni, depan Eramart Timbau, di Pal 5 Timbau, dan di bawah Jembatan Kartanegara.
Sedangkan pos penyekatan dibangun di Jalur Poros Tenggarong Seberang-Samarinda dan Pos Penyekatan di Simpang Patung Lembuswana.
Baca Juga: Dalam Sehari Ada 2 Mayat Ditemukan di Batam, Terkini Dekat Pasar Sagulung
"Iya jadi memang kita jalankan instruksi Gubernur Kaltim untuk diperketat," beber Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, dilansir dari presisi.co, Sabtu (10/7/2021).
Rendi Solihin mengaku, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya penyekatan. Hal ini ditandai dengan tingginya mobilitas masyarakat yang terjaring di Pos Penyekatan di Tenggarong Seberang-Samarinda saat dirinya melakukan sidak. Sebagian besar hanya melintasi Tenggarong untuk ke daerah lainnya.
Sebanyak puluhan roda dua dan roda empat terlihat mengantri untuk dilakukan pemeriksaan terkait kelengkapan administrasi dan keperluan memasuki Tenggarong.
Tidak menutup kemungkinan nantinya yang diperbolehkan melewati pos penjagaan, hanya yang memiliki berkas administrasi seperti surat tugas kerja. Jika perlu melengkapi administrasi berupa surat antigen bebas Covid-19.
Namun, seperti kendaraan yang mengangkut bahan pangan dan sembako, masyarakat yang pulang atau berangkat bekerja dan keperluan emergency seperti untuk berobat dipersilakan untuk melewati pintu masuk.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 10 Juli 2021: Nino Akan Rebut Reyna dari Andin?
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya