SuaraKaltim.id - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mendesak pemerintah pusat untuk memprioritaskan daerahnya mendapatkan Vaksin Covid-19. Permintaan tersebut disampaikannya saat Rapat Evaluasi Implementasi PPKM Mikro Diperketat secara virtual dengan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.
Dia mengemukakan, hal tersebut setelah munculnya tiga wilayah di Kaltim, yakni Kota Balikpapan, Bontang dan Kabupaten Berau ditetapkan berstatus PPKM Darurat.
"Kami di daerah sudah melaksanakan gerakan vaksinasi, seperti kegiatan oleh Bapak Pangdam (Kodam VI Mulawarman), juga Bapak Kapolda, kita terus bersinergi dalam percepatan vaksinasi. Tapi tetap saja vaksin kita terbatas," katanya seperti dikuti[ dari akun Instagram pemprov_kaltim.
Bahkan kepada Airlangga, Isran mengemukakan Pemprov Kaltim secara khusus sudah bersurat ke menkes untuk pemenuhan vaksin Covid-19 untuk Benua Etam.
"Mohon Pak Menko, surat kami bisa direspon segera. Ini penting, mengingat juga Kaltim termasuk provinsi yang tinggi tingkat kasusnya, di sisi lain kami kekurangan vaksin," katanya.
Meski begitu, dia mengakui ada keterbatasan terkait ketersediaan Vaksin Covid-19 yang tidak saja dialami Indonesia, namun negara-negara di dunia, sehingga vaksin menjadi bahan rebutan di masa pandemi virus corona melanda.
"Kami juga memahami, mungkin pemerintah pusat mengalami kesulitan mendapatkan vaksin yang diperebutkan seluruh negara di dunia," katanya.
Namun dia menyatakan, daerah tidak akan bisa mempercepat realisasi vaksinasi, jika vaksinnya masih terbatas bahkan kurang.
Lebih lanjut, dia mengakui, realisasi pelaksanaan vaksinasi kabupaten dan kota yang ada di Kaltim terbilang rendah, karena persoalan ketersediaan dan pasokan vaksin dari pusat.
Baca Juga: Penutupan Jalan Kurang Sosialisasi, Jalur Pantura Macet Parah
"Animo warga kami, Pak Menko, cukup tinggi. Tapi, tetap terkendala ketersediaan dan supply vaksin," ujarnya.
Karenanya, Gubernur Kaltim meminta pemerintah pusat lebih memprioritaskan pasokan vaksin bagi Kaltim, terutama dalam percepatan penanggulangan penularan Virus Corona.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
Terkini
-
Lima Pemuda Diamankan Usai Viral Tunggangi Penyu di Derawan
-
Bulog Pastikan Stok Beras Samarinda Aman hingga Akhir Tahun
-
IKN dalam Ancaman Narkoba? Polres PPU Tegaskan Tak Ada Ruang untuk Pengedar
-
Harga Sawit Naik, Petani Kaltim Nikmati Hasil Panen Lebih Manis
-
662 Kasus Kekerasan Tercatat di Kaltim, Mayoritas Korbannya Anak