SuaraKaltim.id - Mahalnya biaya pengantaran jenazah mulai dari pemulasaraan hingga penguburan untuk satu mayat di Kota Samarinda membuat Wali Kota Andi Harun mengambil keputusan untuk mengalihkan tugas tersebut ke Palang Merah Indonesia (PMI) setempat.
Padahal, sebelumnya, pengantaran jenazah hingga penguburan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda.
Untuk diketahui, biaya pengantaran satu jenazah Covid-19 dari pemulasaran di Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie (AWS) hingga menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Serayu mencapai Rp 500 ribu per orang. Sedangkan, tim pengantar jenazah berjumlah enam orang yang artinya total biaya mencapai Rp 3 juta per mayat.
"Jenazah Covid-19 diambil dari pemulasaran RS AWS oleh PMI kemudian diantar. Setelah itu diterima petugas pengubur. Koordinasinya dengan Dinas Perkim," katanya seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com pada Rabu (14/7/2021).
Dia mengemukakan, pengalihan tersebut, karena sebelumnya terdapat tim pengantar jenazah Covid-19 yang berjumlah enam orang dari BPBD Samarinda yang terintegrasi dengan Satgas Covid-19 setempat.
"Tim tersebut di-SK-kan oleh wali kota sebelumnya dan honornya Rp 500 ribu per orang dalam sekali mengantar satu jenazah Covid-19," beber Andi Harun.
Andi pun kemudian mengeluarkan penawaran baru, dengan mengganti besaran biaya honor petugas pengantar jenazah Covid-19 menjadi Rp 500 ribu per tim untuk sekali antar.
"Ada Peraturan Menteri Keuangan di mana ketentuan transportasi hanya Rp 500 ribu per jenazah. Nanti ada tambahan yang di luar diatur peraturan itu, kami cek lagi," urai Andi Harun.
Kebijakan tersebut, diakui Andi Harun ditolak BPBD Samarinda.
Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Samarinda Masih di atas 100 Warga, Pemkot Izinkan Salat Id di Masjid
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda Ifran menegaskan, penguburan jenazah Covid-19 merupakan tugas sosial yang sejatinya menjadi alasan BPBD didirikan.
"Saya juga sempat menawarkan bantuan kepada PMI. Tapi dibilang sudah aman. Kami siap saja membantu, karena kami bekerja secara sosial," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Setelah 10 Tahun Rehabilitasi, Dua Orang Utan Kalimantan Menetap di Suaka IKN
-
Tak Bertentangan dengan GratisPol, Beasiswa Kutim Tuntas Punya Dasar Hukum Kuat
-
IKN Butuh Penyangga Sehat, PPU Targetkan 28 Persen Sampah Berkurang 2025
-
Karantina Sertifikasi Ratusan Udang dan Lobster Tujuan Jakarta
-
TKD Terpangkas Rp 650 Triliun, Ekonom Unmul Ingatkan Kaltim Harus Lebih Mandiri