SuaraKaltim.id - Kejadian memilukan kembali melanda warga Samarinda yang tengah menjalani isolasi mandiri. Karena kondisi sudah semakin buruk, keluarga pun membawanya ke rumah sakit. Namun sayang, belum sempat mendapat perawatan, si pasien yang merupakan nenek berusia 80 tahunan akhirnya meninggal dunia di depan RSUD AW Sjahranie, Senin (26/7/2011) pagi.
Humas RSUD AW Sjahranie Sisi Arysia Andhina ketika dikonfirmasi, membenarkannya.
Sisi mengakui, kalau mereka bukan tidak mau melakukan perawatan terhadap si pasien. Tapi karena pihaknya sudah tidak mampu lagi melayani semua pasien yang datang.
"Memang benar ada kejadian seperti itu. Kemampuan kami menangani pasien sudah sampai batas maksimal, dampak seperti ini pasti akan terjadi," ujarnya kepada SuaraKaltim.id, Senin (26/7/2021) siang.
Diluruskannya kembali, pihak RSUD AWS bukan menolak pasien, tapi karena memang sudah tidak mampu lagi menangani semua pasien yang datang ke IGD rumah sakit.
"Keluarga pasien ini juga sudah menghubungi rumah sakit lain, dan mereka juga mengaku tidak sanggup," tuturnya.
Humas rumah sakit milik pemerintah ini juga mengungkapkan alasan pihaknya tidak dapat melayani pasien, lantaran tenaga kesehatan (nakes) di rumah sakit mereka, lebih dari 250 orang menjalani isolasi mandiri lantaran Covid-19.
Oleh karena terbatasnya SDM di rumah sakit, maka pihak rumah sakit pun tidak mampu lagi menampung pasien yang terus berdatangan.
"Harapan kami memang ada penambahan fasilitas kesehatan untuk mengatasi masalah overload pasien ini dan hal ini merupakan wewenang pemerintah daerah," katanya.
Baca Juga: Bikin Nyesek, Seorang Nenek Meninggal di Dalam Ambulans Setelah Ditolak RSUD AW Sjahranie
Ditambahkannya lagi, meski dilakukan penambahan kapasitas harus bersamaan dengan nakes, mengingat harus meningkatkan SDM juga, di mana saat ini diketahui sudah dicari.
"Nakes juga merupakan SDM yang sulit dicari saat ini, tentu akan memerlukan waktu merealisasikannya dengan segera. Sehingga pencegahan penyebaran di masyarakat serta edukasi dan sosialisasi masalah keterbatasan faskes saat ini juga perlu disampaikan ke masyarakat," pungkasnya.
Daya Tampung
Sementara data yang diperoleh SuaraKaltim.id, daya tampung RSUD AWS terhadap pasien Covid-19 memang sudah penuh. Tercatat, 15 bed di IGD sudah penuh dengan satu antrian.
Pun dengan ruang isolasi, dari 50 bed semua sudah terisi. Sedangkan ruang ICU yang menggunakan ventilator, 25 bed terisi dan hanya dua yang kosong, serta yang tidak menggunakan ventilator, 34 bed terisi dengan tujuh bed masih kosong.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa tragis terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab (RSUD AW) Sjahranie Kota Samarinda.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pemprov Kaltim: Void Tambang Bukan Lagi Ancaman, Tapi Sumber Kehidupan Baru
-
Pemkot Samarinda Tata Ulang Pasar Pagi: Retribusi Tetap Rp4.000, Bayar Pakai QRIS
-
Rp 20 Miliar per Tahun, Strategi PPU Tingkatkan Kesejahteraan Guru Swasta di Penyangga IKN
-
Ismed Kusasih: Kami Bersyukur Samarinda Seberang Kini Miliki RS Swasta
-
Total Rp 34 Miliar! Pemkot Bontang Perkuat Akses Pendidikan Tinggi Lewat Dua Skema Beasiswa