Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 26 Juli 2021 | 12:34 WIB
RSUD AW Sjahranie Samarinda. [dok/humasprov kaltim].

"Nakes juga merupakan SDM yang sulit dicari saat ini, tentu akan memerlukan waktu merealisasikannya dengan segera. Sehingga pencegahan penyebaran di masyarakat serta edukasi dan sosialisasi masalah keterbatasan faskes saat ini juga perlu disampaikan ke masyarakat," pungkasnya.

Daya Tampung

Sementara data yang diperoleh SuaraKaltim.id, daya tampung RSUD AWS terhadap pasien Covid-19 memang sudah penuh. Tercatat, 15 bed di IGD sudah penuh dengan satu antrian.

Pun dengan ruang isolasi, dari 50 bed semua sudah terisi. Sedangkan ruang ICU yang menggunakan ventilator, 25 bed terisi dan hanya dua yang kosong, serta yang tidak menggunakan ventilator, 34 bed terisi dengan tujuh bed masih kosong.

Baca Juga: Bikin Nyesek, Seorang Nenek Meninggal di Dalam Ambulans Setelah Ditolak RSUD AW Sjahranie

Sebelumnya diberitakan, peristiwa tragis terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab (RSUD AW) Sjahranie Kota Samarinda.

Seorang nenek berusia 80 tahunan meninggal dunia dalam ambulans di depan rumah sakit tersebut pada Senin (26/7/2021) pagi sekira pukul 03.00 WITA.

Nenek yang tinggal tinggal di Perumahan Puspita di Jalan Pangeran Suryanata, Bukit Pinang, Samarinda Ulu mengembuskan napas terakhir di dalam ambulans karena pihak RSUD AW Sjahranie menolak dengan beberapa alasan.

Ketua Relawan Masjid At Taufiq Bukit Pinang, Imbran mengemukakan, sempat berusaha mengantarkan sang nenek tersebut dari Perumahan Puspita Bukit Pinang menuju RSUD AWS. Namun setelah sampai di tempat malah ditolak pihak petugas setempat.

"Namun di RS AWS ditolak, ditahan di luar oleh petugas jaga (security). Katanya perawat juga tidak sedang menerima pasien lagi," katanya seperti dilansir Presisi.co-jaringan Suara.com pada Senin 26 Juli 2021.

Baca Juga: Daftar Lengkap Nomor Ambulans Milik Masjid di Samarinda untuk Pasien Positif Covid-19

Dia mengemukakan, perawat RSUD AWS tidak bisa menerima pasien dengan alasan tidak ada stok oksigen. Imbran sendiri berpendapat, jika di RSUD AWS 01 oksigen diketahui masih banyak.

Load More