10 Jenis Makanan Peningkat Daya Tahan Tubuh Untuk Cegah Covid-19

SuaraKaltim.id - Daya tahan tubuh jadi salah satu kunci untuk mencegah serangan Covid-19. Makanan peningkat daya tahan tubuh, umumnya berupa buah dan sayur.

Ada banyak jenis makanan penuh nutrisi yang mempunyai manfaat, sebagai peningkat daya tahan tubuh. Makananan peningkat daya tahan tubuh tersebut, juga mudah kita jumpai. Mari simak 10 jenis makanan penngkat daya tahan tubuh.

1. Daging kan tuna

Ikan tuna termasuk makanan peningkat daya tahan tubuh karena merupakan sumber vitamin D yang baik. Jenis ikan ini juga mengandung zinc. Tuna juga sumber pangan yang baik untuk mendapatkan nutrisi pembangkit tenaga dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Baca Juga: Daftar Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi COVID-19

2.. Daging sapi

Satu porsi daging sapi menyediakan kebutuhan zinc harian kamu loh. Zinc bertindak sebagai faktor pendamping untuk berbagi reaksi kimia, yang memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jika kamu vegetarian, atau tidak bisa memakan daging sapi, sumber zinc lain dapat kamu pilih.

3. Susu

Susu juga termasuk makanan peningkat daya tahan tubuh. Segelas susu sapi mengandung banyak nutrisi yang baik untuk daya tahan tubuh. Kandungannya seperti vitamin D, vitamin A, dan zinc.

Vitami D membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan dapat meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap penyakit. Jika memiliki intoleransi laktosa, kamu bisa mengganti susu sapi dengan susu almond. Almond mengandung vitamin E dan lemak sehat yang juga baik untuk sistem imun.

Baca Juga: 4 Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh di Masa Pandemi Covid-19

4. Yogurt

Makanan fermentasi seperti yogurt dan kombucha merupakan makanan peningkat daya tahan tubuh. Karena mengandung probiotik yang baik untuk meningkatkan fungsi kekebalan. Yogurt merupakan sumber probiotik yang juga mengandung vitamin D, vitamin A, dan zinc.

Semakin banyak probiotik, maka semakin banyak bakteri baik yang masuk ke tubuh kita. Melansir dari Healthline, saat ini, uji klinis yang mempelajari efek yogurt pada Covid-19 sedang dikerjakan.

5. Biji bunga matahari

Biji bunga matahari merupakan makanan peningkat daya tahan tubuh, karena mengandung sumber zinc dan vitamin E yang baik. Vitamin E juga merupakan nutrisi penting bagi sistem imun. Vitamin E melindungi sel kita dari kerusakan dan membantu meningkatkan respons kekebalan kita terhadap infeksi.

6. Daging ayam

Saat mengalami flu atau pilek, mengonsumsi sup ayam merupakan hal yang menenangkan. Ini bukan sekadar sugesti saja loh ternyata. Pada dasarnya, sup ayam termasuk bahan makanan peningkat daya tahan tubuh. Karena memiliki fungsi anti-peradangan yang dapat meredakan gejala pilek.

Ini karena daging unggas seperti ayam dan kalkun mengandung vitamin B6. Jenis vitamin ini penting dalam pembentukan sel darah merah baru yang sehat.

7. Seafood

Makanan laut bercangkang seperti kerang adalah bahan makanan peningkat daya tahan tubuh karena merupakan sumber seng yang baik. Beberapa jenis makanan laut bercangkang yang mengandung seng tinggi, seperti tiram, kepiting, lobster, dan kerang.

8. Teh hijau

Teh hijau juga termasuk salah satu bahan makanan peningkat daya tahan tubuh. Karena mengandung antioksidan yang disebut epigallocatechin gallate (EGCG). Dalam beberapa penelitian, EGCG telah terbukti dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Selain itu, teh hijau juga merupakan sumber asam amino L-theanine yang membantu memproduksi senyawa pelawan kuman di sel T kamu.

9. Bawang putih

Bumbu masak ini tak hanya menambah cita rasa, tetapi juga punya manfaat kesehatan. Kandungan tinggi senyawa yang mengandung sulfur seperti allicin dalam bawang puting dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

10. Kunyit

Kunyit memiliki kandungan anti-inflamasi dalam mengobati beberapa jenis penyakit. Sebuah penelitian juga menunjukkan, efek kurkumin dalam kunyit memiliki dampak penguat kekebalan tubuh dan antivirus.

Itulah daftar 10 makanan peningkat daya tahan tubuh yang perlu dikonsumsi di tengah pandemi. Tapi ingat, konsumsilah bahan makanan peningkat daya tahan tubuh tersebut secara wajar, jangan berlebihan.