SuaraKaltim.id - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda bertugas untuk memastikan lingkungan Kota Tepian tetap terjaga. Selain merawat dan memelihara ruang terbuka hijau (RTH) yang tersebar di beberapa titik, DLH Samarinda juga memastikan perawatan dan pemeliharaan pohon di seluruh kota. Tujuannya agar estetika kota tetap terjaga.
Disampaikan Kasi Pemeliharaan Lingkungan Hidup dan Pertanaman, Ronny Alfiany, tim perawatan dan pemeliharaan pohon lebih sering diturunkan saat malam hari. Agak sedikit berbeda waktunya, dengan mereka yang bertugas untuk kebersihan taman.
“Perawatan dan pemeliharaan pohon juga dilakukan. Karena kalau misalnya untuk pohon yang berdekatan dengan median tengah agak sulit dilakukan siang hari. Suasananya masih ramai, akhirnya kerja malam,” ungkap Ronny, Senin (26/7/2021) dikutip darai kaltimtoday--Jaringan Suara.com.
Perawatan dan pemeliharaan pohon dilakukan setiap malam. Kadang kala, pihaknya juga menerima permohonan dari masyarakat. Jika ada yang ingin dibantu untuk pemotongan pohon tertentu.
Baca Juga: Arti Mimpi Pohon, Pertanda Kesuksesan dalam Karier?
“Malam itu biasanya tim sudah mulai jalan sekitar jam 9 malam. Kalau lokasinya, sekiranya tidak terlalu ramai ya mungkin jam 9-an. Tapi kalau ramai, mungkin agak lebih malam,” lanjut Ronny.
Tujuan dilakukannya perawatan dan pemeliharaan pohon agar terlihat lebih rapi. Sekaligus penataan lebih sesuai. Terlebih, untuk beberapa pohon besar, dimana waktunya harus dirapikan. Sisi keamanan juga jadi pertimbangan.
“Sebab kalau terlalu besar dan sudah tua pohonnya, kalau tidak segera dipangkas takut patah dan segala macam juga kan,” tambahnya.
Ditanya daerah mana yang memiliki pohon-pohon rawan untuk segera dilakukan pemeliharaan, Ronny menyebut, berdasarkan lokasi yang tersebar di seluruh Samarinda, hampir semuanya ada pohon-pohon yang rawan.
“Kalau untuk pemeliharaan pohon ini kami ada 2 tim. Jadi tim pagi itu 7 orang, dan tim malam juga sama 7 orang. Kalau pagi itu cenderung untuk lokasi yang sepi. Bukan seperti jalan raya. Dan fokus untuk bantu permohonan warga,” bebernya.
Baca Juga: Wisata Bali: Merasakan Aura Magis Pohon Kampuak Pura Gede Hyang Api di Badung
Bagi warga yang ingin meminta bantuan DLH Samarinda untuk penebangan pohon dan semacamnya, Ronny menyebut harus membuat permohonan terlebih dahulu. Dimulai dari kelurahan. Lalu, kelurahan menyurati ke DLH Samarinda. Sekitar 1-2 hari, pihak DLH akan mengecek lokasi dulu.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
Terkini
-
1.200 Ternak Divaksin, Balikpapan Siapkan Hewan Kurban Sehat Sambut Idul Adha
-
800 Bibit Ditanam di Jantung IKN, Wujud Nyata Visi Kota Ramah Lingkungan
-
DANA Kaget Hadir Lagi, Beri Saldo Gratis Hingga Rp 2,5 juta Tanpa Syarat!
-
Warga Resah Pertamax Kosong, Pemkot Balikpapan Cari Jawaban ke Pertamina
-
Transformasi Ekonomi Kaltim Dilirik Taiwan, Fokus pada Industri Hijau dan SDM