SuaraKaltim.id - Kasus kekerasan seksual di Kota Balikpapan, khususnya terhadap anak masih sangat tinggi. Karena hingga 28 Juni 2021, mencapai 20 kasus.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga berencana (DP3AKB) Balikpapan, Sri Wahyuningsih, yang dilansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (29/07/2021).
“Kekerasan seksual itu selalu menjadi primadona disetiap tahunnya,Juni (bulan kemarin) sudah 20 kasus, kita berharap tidak ada peningkatan sampai akhir tahun ini,” katanya.
Sementara tahun kemarin, kasus kekerasan terhadap anak sebanyak 30 kasus, dari seluruhnya 51 kasus kekerasan.
Baca Juga: Data Kemen PPPA: Laporan Kekerasan Seksual Pada Anak Masih Mendominasi
“Kekerasan seksual itu selalu lebih tinggi dari kasus kekerasan lainnya,” ujarnya.
Kasus kekerasan lainnya yang dimaksud Sri Wahyuningsih itu, adalah kekerasan fisik dan kekerasan psikis. Sedangkan tahun 2019 kekerasan seksual bahkan cukup tinggi sebanyak 42 kasus.
“Turun sih kalau dibandingkan tahun 2020 karena 30,” ucapnya.
Rasa-rata kekerasan seksual dilakukan di lingkungan sekitar, atau orang tetrdekat. Karena itu orangtua diminta untuk mengawasi anaknya. Meskipun saat ini tengah pandemi Covid-19.
“Saya mengimbau para orangtua awasi anaknya. Termasuk soal bergaul dilingkungan, karena meskipun pandemi, anak-anak masih keluyuran juga,” imbuhnya.
Baca Juga: Kekerasan Seksual Pada Anak Naik, Status KLA Bondowoso Perlu Dievaluasi
“Misalnya sama tetangga dianggap sudah orang baik, tiba-tiba anak ini mendapatkan kekerasan seksual atau pencabulan atau asusila,” sambungnya.
Begitupun saat menggunakan gadget, orangtua juga perlu mengawasi. Karena anak-anak bisa saja mengakses situs terlarang.
Selain itu lanjutnya, pergaulan bebas juga bisa menyebabkan terjadinya kasus kekerasan seksual.
“Memang tidak mengiginkan terjadi kekerasan seksual tapi terjadi,” tambahnya.
Dia juga berharap, kasus-kasus kekerasan yang telah dilaporkan ditindaklajuti aparat hukum. Pelaku diberikan hukuman yang sesuai, dengan perbuatan yang mereka lakukan.
Berita Terkait
-
BRI Bagi-Bagi Hadiah di Fin Expo 2024, Simak Syaratnya!
-
KPAI Ungkap Psikologis Siswi MAN Gorontalo yang Jadi Korban Video Mesum: Trauma Berat!
-
Mimpi Manis Bekerja di Proyek Strategis Nasional Yang Berujung Nestapa
-
Jadi Perwakilan DKI Jakarta di Ajang Puteri Anak Indonesia 2024, Intip Persiapan Shira Dominique Mulyono
-
Festival Literasi Balikpapan ke-4 Segera Digelar, Pendaftaran Dibuka hingga 14 Oktober 2024
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim