SuaraKaltim.id - Masyarakat Balikpapan yang mengalami penundaan vaksin Covid-19 dosis kedua karena stok habis, dalam waktu dekat akan segera menerima vaksin dosis kedua.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty menjelaskan, vaksin akan tiba di Kota Minyak pada Senin 2 Agustus 2021. Vaksin tersebut, dikhususkan bagi masyarakat yang mendapat jatah vaksin dari program Kill Covid-19. Kill Covid-19 merupakan organisasi yang membantu percepatan vaksinasi di Balikpapan.
"Kami sudah dapat suratnya. Balikpapan dapat 10 ribu yang jatah Kill Covid-19 itu," ujarnya yang dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (30/07/2021).
Nantinya, masyarakat yang telah disuntik dosis pertama, melalui program itu, akan langsung menerima dosis kedua.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Pusing Urus Vaksin Kedua, Ini Alasannya
"Sebelumnya ada 10 ribu orang yang tertunda dosis kedua program Kill Covid-19 itu," terang pejabat yang akrab disapa Dokter Dio.
Dia memastikan, seluruh dosis vaksin Kill Covid-19 yang tiba Senin mendatang, akan diberikan kepada masyarakat yang menunggu suntikan kedua.
"Semuanya untuk menyelesaikan suntikan dosis kedua yang tertunda itu," ucapnya.
Sebelumnya, Kill Covid-19 ini kehabisan stok vaksin dan terpaksa menunda suntikan kedua bagi masyarakat. Penundaan ini, tidak berpengaruh banyak. Hanya, efek yang mungkin muncul ketika penyuntikan dosis kedua ditunda adalah adanya penurunan kadar antibodi yang sehingga diperkirakan tidak bekerja optimal.
"Tapi akan ada booster untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap Covid-19," pungkasnya.
Baca Juga: Tunggu Vaksin Kedua, Jadwal Shin Tae-yong ke Indonesia Mundur Lagi
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Prediksi BMKG: Pasang Laut Kaltim Capai 2,7 Meter, Berikut Dampaknya