SuaraKaltim.id - Puluhan calon penumpang yang hendak berangkat dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mengantre untuk divaksin.
Dalam pantauan, di gerai vaksinasi bandara, tampak puluhan calon penumpang duduk di lantai, membentuk antrean yang sangat panjang, agar bisa mendapat jatah vaksin.
Bahkan, terlihat protokol kesehatan seperti jaga jarak pun terlihat tak diterapkan. Petugas yang berjaga juga tampak kewalahan, karena banyaknya calon penumpang yang mengantre.
Menanggapi hal itu, Relation Manager Angkasa Pura 1 Retnowati menyebut sudah berupaya maksimal agak tidak terjadi penumpukan antrean.
"Petugas sudah mengarahkan. Sudah disediakan baris antrean. Tapi memang tetap saja masyarakat tidak bisa menjaga jarak," terang Retno pada Presisi.co--Jaringan Suara.com, Jumat (30/07/2021).
Retno mengaku tak mengetahui apakah para calon penumpang yang mengantre saat ini dijadwalkan berangkat pada hari ini atau nanti. Yang pasti, persyaratan diminta oleh pihak bandara. Agar calon penumpang bisa mendapat suntikan vaksin adalah mereka yang berketerangan negatif tes PCR dan tiket keberangkatan sudah dimiliki.
"Tapi terkadang yang mau berangkat besok pun ikut mengantre," ujarnya.
Gerai vaksin yang dibuka sejak awal Juli ini, menyediakan vaksin terbatas setiap hari. Pada awal gerai dibuka, hanya menyediakan 30-50 dosis vaksin, yang ditujukan bagi calon penumpang khusus yang hendak berangkat.
Namun seiring berubahnya peraturan, masyarakat umum bisa berangkat ke luar daerah dengan menyertakan bukti negatif PCR dan surat vaksin dosis pertama.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Thailand Dirikan Rumah Sakit di Bandara
"Tiap hari disediakan 200 kuota dari pukul 08.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita. Kadang sebelum pukul 15.00 Wita sudah habis. Makanya vaksinnya terbatas," ungkap Retno.
Padahal, pihak bandara sudah mengumumkan agar calon penumpang bisa melakukan vaksinasi di luar bandara.
"Kondisi vaksin di Balikpapan memang agak susah. Sementara ini mereka mengetahui kalau bandara menyiapkan vaksin. Padahal sudah kami kasih tahu kalau mereka mau berangkat bisa memiliki vaksin dari luar selain dari bandara, soalnya kuota kami terbatas," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
-
4 Rekomendasi HP Murah Vivo Memori Besar, Harga Terjangkau Sudah Spek Dewa
Terkini
-
IKN Dibuka Lebar untuk Dunia: Basuki Tegaskan Komitmen Investasi Sehat dan Berkelanjutan
-
BMKG Ingatkan Kaltim: Kemarau Basah Bisa Picu Karhutla dan Krisis Air
-
Seno Aji Tegaskan FKDM sebagai Mitra Strategis Jaga Keamanan Wilayah
-
Revisi UU IKN Mengemuka, DPRD Kaltim: Jangan Gegabah Ubah Aturan!
-
Ketika Elpiji Harus Diantar dengan Ketinting: Cerita Distribusi Energi di Mahulu