SuaraKaltim.id - Awal pekan Agustus selalu diperingati sebagai Pekan ASI Sedunia. Perayaan ini menjadi kesempatan bersejarah untuk mengubah cara dunia menghapuskan masalah gizi pada anak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF menegaskan, menyusui sangat penting untuk mewujudkan komitmen tersebut.
Inisiasi menyusui dalam satu jam pertama kelahiran, diikuti dengan menyusui eksklusif selama enam bulan dan terus hingga usia anak dua tahun, terbukti secara ilmiah mampu mencegah segala bentuk kekurangan gizi anak, termasuk kurus dan obesitas.
"Menyusui juga bertindak sebagai vaksin pertama bayi, melindungi mereka dari banyak penyakit umum pada masa kanak-kanak," demikian pernyataan tertulis WHO dan UNICEF, dikutip dari situs resmi WHO, Senin (2/7/2021).
WHO mencatat ada kemajuan dalam tingkat menyusui selama empat dekade terakhir.
Secara global, terjadi peningkatan 50 persen dalam prevalensi pemberian ASI eksklusif. Namun, sejak pandemi Covid-19 capaian tersebut kembali turun.
Di banyak negara, pandemi telah menyebabkan banyaknya gangguan dalam layanan dukungan menyusui, sekaligus meningkatkan risiko kerawanan pangan dan malnutrisi.
Beberapa negara juga melaporkan bahwa produsen makanan bayi telah memperparah risiko itu dengan menimbulkan ketakutan yang tidak berdasar bahwa menyusui dapat menularkan Covid-19. Sehingga memasarkan produk mereka sebagai alternatif yang lebih aman untuk menyusui.
"Pada pkan ASI Sedunia tahun ini mengangkat tema 'Lindungi Menyusui: Tanggung Jawab Bersama' menjadi waktu untuk meninjau kembali komitmen yang telah dibuat di awal tahun ini dengan memprioritaskan lingkungan ramah menyusui bagi ibu dan bayi," kata WHO.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: WHO Perkirakan Korban Covid-19 Tiga Kali Lebih Banyak
UNICEF juga menegaskan agar kondisi pandemi tidak menjadi alasan penurinan prevalensi menyusui ibu pada bayi.
"Kami berkomitmen untuk menyukseskan Tahun Aksi Gizi untuk Pertumbuhan dengan memastikan bahwa hak setiap anak atas makanan bergizi, aman, dan terjangkau, serta gizi yang cukup diwujudkan sejak awal kehidupan, dimulai dengan menyusui," pungkanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
-
Jalan Terjal Jay Idzes ke Torino, Il Toro Alihkan Incaran ke Bek 1,97 M
-
Sri Mulyani Ungkap Kejanggalan Angka Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen yang Bikin Publik Melongo!
Terkini
-
Sekolah Rakyat Bontang Bakal Punya Asrama, Klinik, dan Fasilitas Olahraga Lengkap Berstandar FIFA
-
Bendera One Piece Viral, Kapolres Samarinda: Ini Bukan Anime, Ini HUT RI!
-
Debu Batu Bara Cemari Laut Kaltim, DLH: STS dan Pembersihan Tongkang Harus Diawasi
-
Di Tengah Proyek IKN, PPU Tetap Fokus Bantu Warga Miskin Akses Sekolah
-
Bendera Jolly Roger Diingatkan Polisi Samarinda: Boleh Tren, Tapi Bukan di 17-an