Perjuangan Soetoyo tak berhenti disitu. Ia bersama rekan-rekannya mendengar informasi bahwa Long Pahae, perbatasan Mahakam Ulu (Mahulu) akan diserang.
Soetoyo muda kembali dikirim bersama anggota lainnya untuk membantu batalyon 611.
Sebagai regu tambahan kala itu, ia dan anggota lainnya menunggu instruksi pasti dari para pimpinan. Ia pun terus berjaga selama berada di lokasi Batalyon 611.
Di 1966, penyerangan tak terjadi. Instruksi dari pimpinan mengatakan bahwa perang sudah selesai.
"Setelah itu kami langsung kembali ditarik ke markas besar," kenangnya.
Kakek kelahiran Kediri juga mengaku, sempat ikut menumpas gerombolan DI/TII pimpinan Ibnu Hajar di Grogot, sebelum menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia.
Pria kelahiran 2 November 1942 ini mendapatkan penghargaan Dwikora atas jasanya, dan mendapatkan prestasi karena kemampuannya sebagai prajurit.
Kini, ia menjadi Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Samarinda. Ia memimpin 25 anggota veteran yang sudah terdaftar di LVRI.
Menjadikan pengalamannya sebagai contoh untuk kaula muda saat ini
Baca Juga: Pahlawan Versiku
Ia mengatakan, pengalaman muda dahulu berbeda dengan sekarang. Dulu, peperangan sudah menjadi hal biasa dan diikuti oleh kaum muda.
Baik secara resmi mendaftarkan diri dalam kelompok tentara, atau pun secara sukarela. Karena tujuannya hanya satu, mempertahankan Bumi Pertiwi.
Hal ini yang diharapkan Soetoyo. Di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, ia ingin generasi muda juga berperang. Ia ingin para kaum millenial berjuang melawan Covid-19 yang saat ini melanda negara Indonesia.
Ia bahkan berpesan, agar generasi muda bisa membantu pemerintah secara maksimal dalam menanggulangi Covid-19.
"Kalau dulu musuh itu terlihat, namun sekarang musuh kita itu tidak terlihat. Jangan menyerah, lawan," pungkasnya.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat