SuaraKaltim.id - Lokasi isolasi terpadu (isoter) untuk pasien Covid-19 telah ditunjuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Asrama atlet yang berada di Kompleks GOR Sempaja Kota Samarinda menjadi salah satunya.
Penunjukan tersebut dilakukan usai dilakukan audit kelayakan secara teknis bangunan dan fasilitas yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 16 Agustus 2021 lalu.
Meski begitu, hingga kini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim mengaku membutuhkan tambahan tenaga kesehatan untuk melayani pasien Covid-19 di isoter tersebut. Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Dinkes Kaltim Padilah Mante Runa. Dia menjelaskan, sudah membuat surat permohonan bantuan tenaga kesehatan yang akan bertugas di lokasi isoter tersebut.
“Kami sudah bersurat ke Kemenkes. Mungkin hari ini dikirimnya. Kami meminta bantuan dokter, perawat. Kemudian juga terkait tempat tidur, obat-obatan, dan mobil ambulans. Apakah nanti disetujui atau tidak, ya kami tunggu saja,” ungkap Padilah seperti dikutip dari Kaltimtoday.co-jaringan Suara.com pada Kamis (19/8/2021).
Baca Juga: Kemenhub Bakal Siapkan Kapal Isoter untuk Pasien Covid-19 di Lampung dan Babel
Dia mengemukakan, realisasi isoter tersebut diminta sesegera dan secepat mungkin seperti diminta Presiden Jokowi.
Namun kecepatan pengadaan isoter tidak dibarengi dengan minat tenaga kesehatan (nakes) yang mau melayani pasien Covid-19.
Sebab, peminat sebagai nakes untuk penanganan Covid-19 di Kaltim cukup minim. lantaran banyak dari mereka yang takut.
“Kami sudah mengimbau ke pusat-pusat pendidikan kesehatan. Baik di Unmul atau Poltekkes. Tapi, kalau seandainya nanti ada bantuan dari pusat, kami terima saja. Kalau tidak, terpaksa kami yang mengusahakan,” lanjut Padilah.
Dia mengemukakan, saat ini pihaknya membutuhkan 8 dokter, 24 perawat, 1 apoteker, 1 asisten apoteker, 4 sanitarian, 10 petugas kebersihan, 12 petugas keamanan, 5 supir, 4 petugas administrasi rekam medis, dan 1 teknisi yang nantinya akan ditempatkan di lokasi isoter yang berada di GOR Sempaja, Kota Samarinda dan Asrama Haji Batakan Kota Balikpapan.
Baca Juga: Pemprov Kaltim Siapkan Anggaran Jaminan Bagi Anak-anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
“Itu sudah termasuk di Asrama Haji Batakan Balikpapan dan Asrama Atlet Samarinda. Itu total keseluruhan. Berapa kebutuhan untuk Samarinda dan Balikpapan nanti tergantung tempat tidur,” tandasnya.
Sebelumnya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setprov Kaltim, M Jauhar Efendi mengungkapkan, tempat isoter akan sangat bermanfaat demi menekan laju penularan Covid-19 di Kaltim.
Selain Asrama Atlet, Pemprov juga menyiapkan Asrama Haji Batakan di Balikpapan sebagai tempat isoter. Lebih lanjut, untuk asrama atlet akan ada sekitar 90 kamar yang mampu menampung 300 pasien.
Pun sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor juga sempat menyebutkan untuk dukungan tenaga kesehatan (nakes) bakal segera dikomunikasikan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk kelengkapan tempat tidur.
Tag
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Pakai AC di Kelas, Orang Tua Murid Keluhkan Iuran Rp 20 Ribu untuk Bayar Listrik di SMA Negeri 1 Bontang