SuaraKaltim.id - Memimpin negara memang bukan perkara mudah. Para Presidennya harus bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Kekuasaan yang dipercayakan oleh rakyat hendaknya dijalankan dengan amanah.
Namun ada Presiden yang akhirnya disebut mendapatkan predikat sebagai Presiden terburuk akibat ketidakmampuannya. Berikut ini tujuh Presiden terburuk sepanjang sejarah. Apakah nama Presiden Joko Widodo atau Jokowi ada?
Melanisir terkiini.id- jaringan Suara.com, padai tayangan di kanal YouTube Woman Net via Galamedia pada Sabtu, 21/8/2021), terdapat tujuh Presiden dengan predikat terburuknya. Agustus 2021:
1. Kim Jong-Un (Korea Utara)
Presiden terburuk peringkat pertama di dunia ternyata ditempati oleh Kim Jong Un dari Korea Utara. Saat memimpin, ia banyak sekali kasus kejahatan di eranya. Kejahatan yang tercatat di erannya, mulai dari penculikan, pemerkosaaan hingga pembunuhan.
Baca Juga: Berada di Bawah 1.000 Kasus, Covid-19 Kaltim Paling Banyak di Kukar
2. Robert Mugabe (Zimbabwe)
Presiden terburuk lainnya, dipegang oleh Robert Mugabe yang memimpin Zimbabwe pada 1980 – 2017. Dengan kepemimpinan yang lama itu, dia dikenal dengan reputasi buruknya, terutama pelanggaran HAM.
Pada tahun 2008 silam, ia melakukan tindakan kejahatan pada lawan politiknya hingga Robert merupakan buronan organisasi pemerhati HAM Amnesti Internasional.
3. Omar Al-Bashir (Sudan)
Omar Al-Bashir menduduki tahta pemimpin Sudan sejak 1989 – April 2019. Selama 30 tahun periode itu, ia menjalankan kediktatorannya. Ia terkenal akan opresi, genosida, pelanggaran HAM, serta tindak pelanggaran kemanusian lainnya.
Presiden dari Sudan itu kini telah dipenjara dan sedang menantikan hukuman pada kasus korupsi serta pelanggaran berat yang dilakukannya.
4 Jean Bokassa (Republik Afrika Tengah)
Jean Bokassa memimpin Republik Afrika Tengah sekitar 15 tahun. Dia kemudian mengangkat dirinya sebagai kaisar. Selesai digulingkan pada tahun 1979, muncul berbagai kejahatan berat yang diduga dilakukannya.
Baca Juga: Kaltim Kini Punya Dua Tempat Isoter, Tapi Kurang Tenaga Kesehatan untuk Pasien Covid-19
Parahnya muncul tindak kejahatan seperti mengeksekusi anak sekolah, korupsi hingga tuduhan praktik kanibalisme.
Berita Terkait
-
Wisata Jokowi, Rasa Cinta di Antara Suara Kritis Kita
-
Belum Lebaran ke Megawati, Jokowi Disebut Masih Komunikasi dengan PDIP Lewat Puan
-
CEK FAKTA: Kagum dengan Islam, Kim Jong Un Kunjungi Indonesia
-
Ada 'Wisata Jokowi' di Solo yang Sempat Bikin Wamendagri Penasaran, Apa Itu?
-
Belum Ada Ucapan Maaf Lebaran dari Jokowi-Gibran ke Megawati, Guntur Romli PDIP: Tak Diharapkan Juga
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan
-
BBM Diprotes Warga, Rudy Masud Ngintip Isi Tangki SPBU
-
Efek THR dari Pemprov Kaltim: Kunjungan Museum Mulawarman Melonjak 50 Persen