SuaraKaltim.id - Perseteruan terkait gedung Sekretariat DPD II Golkar Samarinda masih bergulir. Partai dengan lambang pohon beringin itu ngotot akan membeli aset Pemkot Samarinda tersebut.
Ketua DPD II Golkar Samarinda, Hendra menjelaskan, berdirinya Sekretariat Golkar Samarinda di Jalan Dahlia, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota itu, memiliki nilai historis tersendiri.
Bahkan, katanya, kondisi tanah sebelum berdirinya gedung, merupakan makam bagi para etnis Tionghoa yang secara swadaya dipindah dan digarap menjadi gedung oleh kader-kader Golkar waktu itu. Pemakaman itu kemudian dipindah tak jauh dari lokasi gedung, yang belakangan diketahui menjadi operasional Dinas Pertanahan Samarinda kini.
Ia menyebut, pihaknya telah berkumpul bersama para senior dan turut dihadiri pendiri DPD, untuk membahas status eks gedung Sekretariat Golkar Samarinda yang akan dibeli.
Baca Juga: Titik Terang Ganti Rugi Tanah Warga di Tol Balsam Seksi I dan V
"Salah satu senior dan pendiri, dia menceritakan bagaimana Wali Kota Samarinda ke-6 kala itu, Waris Husain, memerintahkan agar dibangunnya Golkar Samarinda," terangnya, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Minggu (29/8/2021).
"Kala itu, status tanah eks gedung Sekretariat Golkar Samarinda merupakan hak pinjam pakai yang diberikan gubernur waktu itu kepada pemkot Samarinda. Hingga bermuara pada resminya Sekretariat Golkar Samarinda pada 1987, yang diresmikan oleh Ketua DPP Golkar Sudharmono," lanjutnya.
Ia menegaskan, sejak pengosongan gedung dilakukan Pemkot Samarinda di Jumat (27/8) lalu, dirinya tak pernah menyerahkan apapun kepada pemkot, yang saat ini di bawah kepemimpinan Andi Harun. Termasuk, penyerahan dokumen-dokumen aset berupa gedung.
"Tidak ada dokumen yang saya tandatangani. Tidak mungkin saya serahkan, karena saya harus laporkan kepada DPP Golkar Samarinda. Karena aturan mainnya begitu di Golkar," ujarnya.
Ia menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan DPP Golkar dan DPD Gokar Kaltim terkait opsi pembelian aset Pemkot Samarinda tersebut. Serta masih mengharapkan kebijaksanaan wali kota akan hal tersebut.
Baca Juga: Borneo FC Menanti Jadwal Kompetisi Liga 1
"Saat ini kami masih menunggu surat 216/DPD/GOLKAR/SMD/VIII/2021 yang kami layangkan pada Kamis (19/8/2021) lalu. Kami menunggu dibalas," jelasnya.
Berita Terkait
-
Golkar Minta Isu Perselikuhan Ridwan Kamil Tak Diangkat ke Ranah Publik: Masyarakat Jangan Menjudge
-
Soal Ridwan Kamil Diterpa Isu Perselikuhan, Golkar Ngaku Prihatin: Semoga Beliau Diberi Kesabaran
-
Karier Ridwan Kamil yang Diterpa Isu Selingkuh, dari Gubernur hingga Pejabat Golkar
-
UU TNI Baru Disahkan: Idrus Marham Desak Sosialisasi untuk Redam Protes Masyarakat
-
Wow! Stadion Segiri Berubah Total Usai Direnovasi 81 Miliar, Intip Perubahannya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis