Ia menjelaskan, jika Sungai Karang Mumus, misalnya yang DAS-nya ada di Kukar dan Samarinda, memang perlu penanganan bersama.
Tapi sayangnya, hingga kini Pemkot Samarinda belum ada melakukan pembicaraan terkait akan hal tersebut.
"Dan yang agak aneh, soal banjir akhir-akhir ini, sepertinya Pemkot Samarinda tidak bicara soal tambang ilegal? Padahal di Muang Dalam, terlihat jelas banjir membawa butiran batu bara," sindirnya.
Terkait rencana Wali Kota Samarinda soal memanfaatkan lubang tambang sebagai infrastruktur pengendalian banjir, menurutnya lagi hal itu belum pas untuk diterapkan.
Baca Juga: Sabu 25 Kilogram dan 37.701 Butir Ekstasi Diamankan, Kapolresta Samarinda: Tangkapan Besar
Dirinya mengistilahkan hal tersebut sebagai impact to be property.
"Memangnya posisi lubang tambang ada di mana? Kebanyakan ada di bagian atas kok. Kalau diisi air dan tidak diperkuat pinggirannya, salah-salah malah jebol dan bikin banjir bandang," lugasnya.
Ia menyatakan pula, apapun yang dilakukan Pemkot Samarinda untuk mengatasi banjir di kotanya, hingga kini semua itu tak lebih dari program darurat semata.
Bahkan dirinya juga menyindir, program jangka menengah serta jangka panjang yang diberikan Wali Kota Andi Harun dalam pemaparannya Selasa (7/9) lalu, tidak pernah benar-benar dilakukan.
"Kalau ditelisik, sampai saat ini semua bicara soal mengatasi banjir. Banjir sendiri berhubungan dengan tata air atau manajemen air hujan. Jadi hanya membahas mengatasi banjir tanpa kesadaran untuk mencegah kekeringan sama artinya dengan membuang air hujan dan kemudian menuai kekeringan dan kebakaran lahan di musim kemarau," jelasnya.
Baca Juga: Borneo FC Incar Kemenangan Kedua Lawan Persik Kediri Malam Ini
Dalam konteks manajemen air hujan, baginya, banjir merupakan tanda tingginya air permukaan atau runoff. Penyebabnya, bisa curah hujan yang sangat tinggi, atau hilangnya ruang peresapan atau tangkapan air.
Berita Terkait
-
Rekomendasi Mobil Bekas Harga di Bawah 200 Jutaan Maret 2025: Harga Setengahnya Innova Baru, Mewahnya bak Fortuner
-
Sehabis Lebaran, Pramono Janji Bangun Tiga Tanggul di Jakarta Utara Demi Cegah Banjir Rob
-
Cek Fakta: Video Banjir di Bekasi Setinggi 4 M Tenggelamkan Perumahan Elit
-
Federal Oil Gelar Ganti Oli Gratis untuk Sepeda Motor Terdampak Banjir
-
Cek Fakta: Banjir di Bekasi Rendam Rumah Elit Setinggi 4 Meter
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 14 Maret 2025
-
Sidak Satgas Pangan: Minyakita di Balikpapan Kurang Takaran, Melebihi Batas Toleransi
-
Efisiensi Anggaran Prabowo Berdampak: Jumlah Penumpang Bandara APT Pranoto Anjlok
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025