Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 20 September 2021 | 15:20 WIB
Kantor Gubernur Kaltim. [Istimewa]

Budiman juga menegaskan bahwa anggota legislatif adalah perwakilan rakyat yang harus memahami permasalahan rakyat. Permasalahan dan kebutuhan rakyat itu pun sangat banyak. Akhirnya harus dilihat mana yang paling mendesak dan jadi prioritas. 

“Misalnya soal jalan rusak yang menghubungkan antar kabupaten dan kota atau antar kecamatan. Kemudian fasilitas air bersih dan listrik. Coba bayangkan ada berapa daerah di Kaltim yang sampai sekarang belum punya akses listrik dan air? Termasuk soal sinyal dan telekomunikasi,” jelasnya. 

Hal-hal seperti itulah yang menurutnya bisa dikategorikan sebagai hal urgent di Kaltim. Pindah ibu kota, ujar Budiman, juga membutuhkan dana yang tidak sedikit dan perlu kajian yang mendalam. Sehingga pemindahan ibu kota tidak menjadi kebutuhan yang saat ini mendesak untuk Benua Etam. Khawatirnya, jika pemindahan terjadi justru menimbulkan masalah baru.

“Intinya begini, sebaiknya para anggota dewan itu bisa mengidentifikasi apa yang urgent untuk daerah yang diwakilinya. Harus pintar melihat kebutuhan rakyat yang mendesak dan jadi skala prioritas. Kalau dalam konteks sekarang, bisa perjuangkan kuota vaksin untuk di Kaltim,” tandasnya.

Baca Juga: Ahmad Dhani Sebut Band Is Dead, Pengamat Musik: Terlalu Naif

Load More