Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 06 April 2025 | 17:57 WIB
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni saat menyampaikan visi-misi pembangunan. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Kalimantan Timut (Kaltim), menetapkan anggaran belanja operasional pegawai sebesar Rp 20 miliar yang berasal dari dana bimbingan teknis dan perjalanan dinas untuk merealisasikan Program Kuliah Gratis tingkat sarjana bagi warga setempat pada tahun 2025.

Hal itu disampaikan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni di Bontang, Sabtu (05/04/2025) kemarin.

"Program prioritas ini merupakan bagian dari visi kami membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing sebagai mitra IKN baru," ujarnya, dikutip dari ANTARA, Minggu (06/04/2025).

Dia menjelaskan anggaran tersebut terealisasi berkat kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh pemerintah pusat.

Baca Juga: Ribuan Ikan Mati di Bontang, DPRD Pertanyakan Peran Pemerintah

Neni optimistis program prioritas kota untuk pendidikan sarjana bagi warga lokal bisa direalisasikan tahun ini.

Program tersebut dijadwalkan dimulai pada September 2025 dengan penandatanganan kerja sama bersama mitra perguruan tinggi.

Program pendidikan gratis ini dirancang untuk perguruan tinggi di tingkat lokal agar tidak tumpang tindih dengan Program Gratispol milik Pemprov Kaltim.

Perguruan tinggi yang dicakup untuk pembebasan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) antara lain Universitas Trunajaya, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syamsul Ma'arif Bontang, dan Universitas Terbuka.

Adapun perguruan Tinggi lain, seperti Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) Bontang, mendapat pembiayaan program pendidikan gratis dari Pemprov Kaltim.

Baca Juga: Limbah Industri Diduga Sebabkan Kematian Ikan Massal di Bontang Lestari

Sementara itu LNG Akademi dan perguruan tinggi Pupuk Kalimantan Timur (PKT) didanai oleh perusahaan masing-masing.

Load More