SuaraKaltim.id - Masyarakat Balikpapan tentu sudah tak asing lagi dengan Kopi Daeng yang terletak di wilayah Gunung Bakaran, Balikpapan Selatan. Tidak hanya di sana, Kopi Daeng pun kini merambah ke rest area Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam).
Pencetus Kopi Daeng, Muhammad Ashar Efendi bersama salah satu kawannya pertama kali membuat kedai kopi ini pada akhir 2018. Ashar mengaku, kedai kopi menjadi salah satu tempat yang dibutuhkan masyarakat, meski sekadar untuk berbincang.
“Awal buka segmen kami semua kalangan, tapi lambat laun pengunjung kami para pekerja atau yang berusia di atas 25 tahun,” kata Ashar dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (25/9/2021).
Sementara untuk Kopi Daeng yang berlokasi di rest area Tol Balsam, diakui Ashar banyak dikunjungi para pengendara yang melintas. Terlebih saat semua seksi Tol Balsam telah dibuka.
Baca Juga: Liga Indonesia Baru Belum Rilis Jadwal Persiba Balikpapan dan Mitra Kukar
Namun, perjalanan Kopi Daeng di Tol Balsam tidaklah mulus. Awal pandemi Covid-19 mewabah, Kopi Daeng di rest area Tol Balsam sempat berhenti beroperasi selama 6 bulan lamanya.
“Tapi yang di Gunung Bakaran tidak pernah tutup meski pandemi,” ungkapnya.
Nama Kopi Daeng sendiri berasal wilayah Ashar berasal, yaitu Makassar, Sulawesi Selatan. Selain itu, kopi-kopi yang disajikan di sana langsung dikirim dari Makassar.
Dua tahun sebelumnya, pada 2016 Ashar sempat membuka angkringan khas Makassar yang bertahan hingga tahun 2017. Di sana, ia menyajikan banyak kuliner khas Kota Daeng.
Untuk mempromosikan usahanya tersebut, Ashar memanfaatkan media sosial facebook dengan cara membagikan pulsa bagi para pengguna facebook yang meninggalkan komentar di postingannya.
Baca Juga: Sejumlah Ibu Hamil di Balikpapan Takut Divaksin, Alasannya?
“Cara itu efektif, usaha saya juga jadi viral karena ribuan orang yang beri komentar,” bebernya.
Namun, semua usaha yang dilakukan Ashar tidak selalu berjalan mulus. Ia kerap kali menghadapi kendala. Namun, ia selalu memegang teguh bahwa rezeki sudah ada yang mengatur. Di sisi lain, ia juga tak henti-hentinya mencoba berbagai strategi bisnis agar terus bertahan.
“Kalau cara A tidak bisa, coba yang B, kalau tidak bisa juga coba yang C. Intinya selalu melihat peluang yang ada,” tegasnya.
Di masa pandemi ini, ungkap Ashar, ia terus mengupayakan berbagai cara agar kedai kopinya tidak berhenti beroperasi. Ia pun mengantongi beberapa tips jitu.
Antara lain harus tetap eksis, jangan hanya karena pandemi branding usaha yang dijalankan menghilang, karena menurutnya akan sulit jika harus mengulang dari awal.
“Yang kedua tetap semangat dan tetap punya harapan. Yang ketiga yaitu tetap berjalan dan tetap berdoa, yakini ada rezeki dari tempat lain,” paparnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- Berakhir Anti-klimaks, Lika-Liku Isu Jay Idzes Dibeli Inter Milan, Fiorentina Hingga Udinese
- Hari Ini Jokowi Ultah ke-64, Poster Ucapan Selamat Ini Bikin Publik Syok: Innalillahi
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Seharga Motor 150 cc, Murah dan Irit Mulai Rp25 Jutaan
Pilihan
-
4 Mobil MPV Bekas Terbaik untuk Keluarga, Murah dengan Kenyamanan Ekstra
-
Daftar 4 HP Murah Spek Dewa: Terbaik buat Gaming, Lancar Multitasking
-
Fantastis! Uang Belanja Man City Rp6 Triliun Lebih Besar dari Pendapatan 5 Negara Ini
-
Rekomendasi 6 Mobil Bekas Murah Rp30 Jutaan: Nyaman dan Tangguh, Hadirkan Nuansa Klasik
-
5 Mobil Keluarga Bekas Tahun Muda: Jadi Incaran, Harga Tetap Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
8 Link DANA Kaget Terbaru Sore Ini, Nilai Saldonya Capai Rp760 Ribu
-
4 Mobil MPV Bekas Terbaik untuk Keluarga, Murah dengan Kenyamanan Ekstra
-
Daftar 4 HP Murah Spek Dewa: Terbaik buat Gaming, Lancar Multitasking
-
Klaim 8 Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu, Jangan Sampai Kehabisan
-
Rekomendasi 6 Mobil Bekas Murah Rp30 Jutaan: Nyaman dan Tangguh, Hadirkan Nuansa Klasik