SuaraKaltim.id - Pukul 08.00 Wita, Peter, bukan nama sebenarnya, mulai memanaskan motor bebeknya, Minggu (26/9/2021). Selepas sarapan, ia mengenakan kostum super hero-nya, Spider Man.
Dengan setelan itu, Peter berkeliling Bontang di atas motor bebeknya. Tujuannya untuk menghibur pengendara di jalanan kota.
Dari Gang di RT 17, Kelurahan Gunung Elai, Peter menggeber motornya menuju Kelurahan Kanaan, lalu ke Loktuan berakhir di Kelurahan Berbas Pantai kemudian kembali ke rumahnya.
Aktivitas itu dilakoni karyawan swasta di perusahaan tambang batu bara itu hampir setiap akhir pekan.
Baca Juga: Bikin Penasaran, 7 Tokoh ini Muncul dalam Trailer Spiderman: No Way Home
Sebenarnya, penghasilan bulanan dari karyawan sudah cukup bagi Peter dan keluarganya. Aksinya dilakukan murni karena hobi dengan cosplay.
Awal mula aksi unik Peter dimulai pada 17 Agustus kemarin. Di hari kemerdekaan, ia ingin tampil memukau dengan kostum super hero andalannya, Spider Man.
Rupanya, aksinya mendapat sambutan baik dari warga netizen. Dari situ, ia bertekad melanjutkan touring super hero ke jalanan.
"Awalnya ingin hibur anak-anak kecil saja, di Lapangan Lang-Lang," ungkapnya dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (27/9/2021).
Ayah 3 anak ini, harus membagi waktu dengan jam kerjanya. Saat hari kerja, Senin sampai Jumat, ia mulai menyambangi titik-titik keramaian dengan kostum selepas pulang dari tambang.
Baca Juga: Tom Holland Kepergok Kondangan Bareng Zendaya, Posenya Mesra Banget
Di lokasi keramaian, Spider Man jalanan banyak menarik perhatian, khususnya para anak-anak. Mereka yang tertarik bisa berfoto bersama, Peter, tak menarik biaya dari swafoto itu.
"Saya tidak pernah memaksa jika ada masyarakat yang ingin foto saya tidak pernah pasang tarif," tuturnya.
Respon masyarakat dengan aksinya kian antusias, acap kali, Peter juga diundang untuk promosikan tempat-tempat usaha ataupun hajatan warga.
Peter tak sendiri, di komunitas Basalt Cosplay Bontang ada 8 orang yang aktif mengenakan kostum super hero.
Mereka biasa berhimpun setiap petang di Taman Adipura, di Kelurahan Bontang Kuala setiap Minggu sore. Mereka ingin mengkampanyekan cosplay sebagai salah satu peluang bisnis hiburan.
Si Spiderman Bontang ini juga sudah membuat akun media sosial Facebook. Dua kali ia mendaftar, namun akunnya diblokir. "Enggak tahu juga kenapa, makanya aktif di channel youtube," ungkapnya.
Peter dan 8 orang rekannya berharap komunitas mereka bisa diterima dengan baik di masyarakat, supaya jasa hiburan ini bisa terus berkembang.
Berita Terkait
-
Ulasan Your Friendly Neighborhood Spider-Man: Fresh, Fun, dan Penuh Aksi!
-
Fakta-Fakta Film Spider-Man: Brand New Day, Adaptasi dari Komik yang Paling Kontroversial
-
Spider-Man: Brand New Day, Jembatan Multiverse MCU ke Avengers: Doomsday
-
Resmi! Spider-Man: Brand New Day Rilis 2026, Siapa Saja yang akan Muncul?
-
Manfaatkan Pencahayaan Buatan: Kunci Ivan Momotaro Menciptakan Foto Cosplay yang Bercerita
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Dari Infrastruktur hingga UMKM, DPRD PPU Siap Genjot Perubahan Jelang Era IKN
-
Wisata Tambalang Berubah Duka, Bocah Teluk Bayur Tenggelam saat Liburan Keluarga
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis