SuaraKaltim.id - Dokter Sardiana Salam mengungkapkan beberapa fakta terkait kondisi pelawak senior Indonesia, Tukul Arwana saat dibawa ke IGD Rumah Sakit Pusat Otak Nasional Cawang, Jakarta TImur.
Beberapa fakta ini yang akhirnya membuat para tim medis memutuskan untuk melakukan operasi pada Tukul Arwana.
1. Tak hanya pusing, Tukul juga dalam keadaan hipertensi
Awal diinformasikan Tukul dibawa ke rumah sakit, para penjaga yang kerja di rumahnya mengatakan bahwa Tukul sempat mengalami pusing.
Ternyata faktanya, tak hanya pusing yang dirasakan Tukul. Komedian 57 tahun itu juga mengalami hipertensi, muntah, dan kesadarannya sempat menurun.
"Saat kami terima pasien dalam kondisi hipertensi. Terdeteksi sekitar 200-an tensinya," kata Dokter Sardiana Salam saat menggelar jumpa pers virtual dikutip dari Suara.com, Senin (27/9/2021).
2. Pendarahan luas dialami Tukul
Tak hanya itu, tim medis juga mengatakan, ketika pemeriksaan ulang dilakukan secara lengkap. Ditemukan pendarahan luas.
"Kemungkinan besar itu adalah suatu respons pendarahan yang spontan karena hipertensi," imbuhnya.
Baca Juga: Donor Darah Bisa Turunkan Hipertensi dan Kolesterol, Mitos Atau Fakta?
Dokter menyimpulkan pendarahan yang terjadi di otak, kemungkinan terjadi karena hipertensi. Untuk itulah tim medis segera memutuskan melakukan operasi pada Tukul.
"Kemungkinan faktor risiko yang menyebabkan terjadinya stroke pendarahan ini adalah hipertensi," terang Dokter Sardiana Salam.
3. Tukul jarang melakukan check up
Berdasarkan keterangan dari manajer Tukul, sang artis jarang melakukan check up. Sehingga hipertensinya pun tidak terdeteksi.
Baru, saat Tukul melakukan vaksinasi, tensinya pun dicek dan diketahui ada di angka 160/100.
"Kemungkinan hipertensinya tidak diketahui, jadi tidak terkontrol," terang sang dokter.
4. Pemberian obat kepada Tukul untuk menurunkan hipertensinya
Dokter pun berupaya menurunkan hipertensi Tukul melalui obat sebanyak tiga kali sehari.
Selain memberikan obat anti hipertensi, tim medis juga memantau kondisi Tukul. Terkini setelah empat hari menjalani operasi, keadaannya makin membaik.
"Masih berada di ruang semi intensif sudah sadar dengan baik, memberikan responsif dan menerima instruksi. Pasien bisa dipanggil, tapi masih minimal kontak," pungkas sang dokter.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
CEK FAKTA: PBB Disebut Intervensi DPR Indonesia, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Prabowo Akan Bubarkan DPR Jika Tak Sahkan UU Perampasan Aset
-
CEK FAKTA: Undang-Undang Perampasan Aset Disahkan Prabowo
-
CEK FAKTA: Pendaftaran PPPK Paruh Waktu 2025 Bisa Lewat Tautan Facebook
-
CEK FAKTA: Klaim Sahroni Marah ke Polisi Usai Rumahnya Dijarah