SuaraKaltim.id - Sebelum berdiri Jembatan Amai Benny Subianto, akses masyarakat dari Busang menuju Samarinda dan Sangatta sangat sulit. Mereka harus naik kapal feri yang melintas Sungai Kelinjau, dengan risiko yang cukup besar. Apalagi, jika permukaan air sungai sedang tinggi. Bahkan pernah, Ferry terbalik sehingga seluruh muatan dan penumpang jatuh ke sungai.
Namun itu dulu. Setelah perusahaan kelapa sawit PT Subur Abadi Wana Agung (SAWA) dan PT Hamparan Perkasa Mandiri (HPM) membangun Jembatan Amai Benny Subianto di Busang, akses masyarakat menjadi lebih mudah.
Jembatan senilai Rp 22 miliar yang sepenuhnya dibangun dengan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan tersebut, menurut Camat Busang Impung Anyeq, sangat membantu perekonomian masyarakat.
“Apalagi kami juga mendengar, bahwa perusahaan akan menghibahkan jembatan ini, tentu kami gembira. Sudah lama masyarakat menginginkan jembatan karena sejak kemerdekaan, baru kali ini jembatan dibangun. Memang pernah beberapa kali diusulkan, tetapi pemerintah daerah tidak memiliki kemampuan anggaran untuk membangun. Jadi, kami bersyukur sekali ketika PT SAWA dan PT HPM sepenuhnya membangun jembatan ini,” tegasnya dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (5/10/2021) Impung.
Menurutnya, Jembatan Amai Benny Subianto memiliki manfaat ekonomi yang sangat besar bagi warga. Pasalnya, jembatan yang berlokasi di Desa Rantau Sentosa itu, juga menghubungkan desa-desa lain di Kecamatan Busang,. Seperti Desa Mekar Baru, Desa Long Lees, Long Bentuq, Long Pejeng, Long Nyelong, Long Poq, Long Tesak, dan Gemar Baru.
“Jembatan ini menjadi urat nadi perekonomian dan sosial. Akses warga dari desa dan kebun ke Sangatta dan juga Samarinda menjadi sangat lancar. Masyarakat lebih mudah memasarkan hasil kebun. Tidak hanya sawit, tetapi juga coklat dan hasil kebun warga. Juga sembako dan BBM,” jelasnya.
Dari sisi sosial, jembatan tersebut juga sangat strategis. Impung mencontohkan, jika terdapat anggota masyarakat yang sakit tengah malam, tentu keberadaan jembatan sangat membantu.
Belum lagi kalau kondisi hujan. Air naik sehingga Sungai Kelinjau menjadi kotor karena penuh kayu. Akibatnya, kapal feri tidak bisa beroperasi, bahkan bisa sampai dua hari.
“Pernah kejadian Ferry karam setelah terkena kayu. Tetapi setelah adanya jembatan, masyarakat bisa tetap melintas dalam kondisi apapun,” paparnya.
Baca Juga: Bejat, Ayah Tiri di Kutim Cabuli Anaknya Hingga Kondom Menempel di Rahim
Suwarto, warga Desa Long Lees juga mengakui manfaat jembatan tersebut. Pemilik ‘Penginapan Pak Warto’ tersebut mengungkapkan, bahwa jembatan membantu akses warga. Kalau ada warga yang sakit parah, apalagi di malam hari, akan mempercepat perjalanan.
“Kalau sakit parah memang harus dibawa ke rumah sakit di Samarinda,” katanya.
Begitu juga dengan manfaat ekonomi, menurutnya, manfaat jembatan sangat besar. Warga lebih mudah menjual hasil ladang dan kebun. Sebab, lanjutnya, sebelum ada jembatan, satu-satunya akses memang hanya dengan kapal feri. Itupun, lanjutnya, warga yang naik feri harus mengeluarkan biaya ekstra.
“Warga yang naik sepeda motor dikenakan biaya Rp 5 ribu. Sedangkan mobil, ada yang Rp 50 ribu bahkan terkadang Rp 75 ribu. Jadi, sebelum ada jembatan, sangat berat buat masyarakat,” kata Suwarto.
Bagi warga yang tidak mau naik feri, sebenarnya juga bisa melintas jembatan lain, yaitu Jembatan Gemar Baru. Itu pun tidak mudah, karena harus memutar sejauh 30 kilometer. Belum lagi kalau kondisi banjir, Jembatan Gemar tidak bisa dilewati.
“Makanya, keberadaan Jembatan Amai Benny Subianto ini sangat membantu masyarakat,” lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
Terkini
-
Tragedi Helikopter Kalsel: 5 Jasad Teridentifikasi, 3 Hangus Tak Dikenali
-
Daftar Korban Helikopter Jatuh di Gunung Belumutan Tanah Bumbu
-
IKN Butuh Dukungan, Kemenkumham Tegaskan MBG di Penajam Jangan Asal Jalan
-
SMAN 16 Samarinda dan BPVP Jadi Titik Awal Sekolah Rakyat Kaltim
-
Sudah 70 Persen Dikerjakan, Proyek Turap Kanaan Bontang Tersendat Gegara Sengketa