SuaraKaltim.id - Pendaftaran secara online beasiswa bagi mahasiswa Kota Bontang mulai dibuka Selasa, (12/10/2021) esok. Tahun ini, pemerintah kota menyiapkan Rp 1,65 miliar untuk mahasiswa yang menjalani studi di perguruan tinggi.
Ada 3 kategori yang dibuka yakni Beasiswa prestasi mulai tingkat D3, S1 hingga S2. Kemudian beasiswa Coass serta beasiswa penulisan tugas akhir.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Aguswati mengatakan, besaran dana yang diterima tiap pemohon beragam, tergantung dari kategori mereka.
"Yah sekitar Rp 3 juta atau Rp 4 jutaan lah, sesuai kategorinya," ujarnya dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin, (11/10/2021).
Baca Juga: Warga Loktuan Bontang Sudah 7 Kali Diserang Buaya, Lurahnya Usul Buat Penangkaran
Aguswati menjelaskan, untuk total kuota penerima akan menyesuaikan dengan jumlah pemohon yang mendaftar. Apabila pemohon melebihi anggaran yang tersedia, seleksi penerima beasiswa akan menggunakan skema rangking.
"Biasanya sistem rangking karena mahasiswa Bontang banyak yang pinter. IPK-nya tinggi-tinggi," katanya.
Ia melanjutkan, syarat pemohon beasiswa tak berbeda jauh dengan tahun-tahun sebelumnya. Setiap pemohon yang sudah menerima beasiswa dari Kaltim Cemerlang, tak diperkenankan mengurus di Bontang.
"Yah kalau sudah dapat gak boleh lagi urus," ungkapnya.
Di tahun-tahun sebelumnya, kuota penerima beasiswa mencapai 550 orang. Tapi, di tahun ini jumlah anggaran yang disiapkan lebih besar dari tahun sebelumnya.
Baca Juga: Beasiswa Bontang Dibuka Selasa, Pemkot Siapkan Rp 1,65 Miliar untuk Ratusan Mahasiswa
Di 2019 lalu, beasiswa dianggarkan Rp 1,5 miliar. Tahun ini anggaran yang diberikan bertambah Rp 150 juta.
Cara Daftar Beasiswa Bontang
- Pemohon mengisi formulir secara online https://e-beasiswa.bontangkota.go.id/home/, kemudian membuat akun lalu isi data.
- Verifikasi akun akan dikirim melalui email yang didaftarkan. Gunakan, username dan password yang telah terverifikasi untuk masuk ke website tadi.
- Klik menu beasiswa > sub menu permohonan beasiswa dan klik tombol permintaan. Pilih kategori beasiswa lalu isi formulir pengajuan. Unggah softcopy berkas yang dibutuhkan.
- Setelah pendaftaran melalui online selesai. Kirim hard copy ke bagian sosial dan ekonomi di Kantor Wali Kota Bontang. Gunakan warna map sesuai kategori.
Berita Terkait
-
Bonnie Triyana Tak Setuju Ucapan Mendikti Saintek: Jika Penerima Beasiwa LPDP Gak Pulang, Duitnya Balikin!
-
5 Daftar Beasiswa yang Tak Wajib Balik ke Indonesia, Bebas Berkarier di Luar Negeri
-
Soroti Pernyataan Mendikti, Alumni LPDP Tidak Harus Pulang, Setuju Tidak?
-
List Universitas untuk Erasmus Mundus Scholarship, Dibuka Oktober - Januari
-
Penerima LPDP Tak Wajib Balik ke Tanah Air, Mendik Saintek: Kan Pemerintah Hanya Bisa Kasih Beasiswa Bukan Kerjaan
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas