SuaraKaltim.id - Molornya pengesahan APBD-Perubahan 2021 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dipastikan berdampak pada pembangunan Kota Bontang. Di perubahan ini, Pemkot Bontang mengusulkan Rp 78 miliar untuk pengerjaan proyek fisik. Namun, dengan estimasi waktu singkat, sulit proyek bisa dikerjakan selesai tepat waktu.
Apalagi, sejumlah proyek fisik yang bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankeu) APBD-P Kaltim untuk Bontang gagal terserap tahun ini. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Bontang Amiruddin tidak ingin berkomentar banyak terkait terlambatnya pengesahan APBD-P Provinsi Kaltim.
"Dampak secara langsung memang tidak, tetapi Bankeu itu akan berguna untuk menambah kegiatan seperti pemenuhan infrastruktur," ucap Amir saat dikonfirmasi melalui telpon seluler, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (13/10/2021).
Ia menyebutkan, pemerintah sudah mengusulkan anggaran Bankeu ke Provinsi Kaltim senilai Rp 78 miliar. Dengan anggaran itu, rencananya akan membangun infrastruktur dan program-program lainnya.
"Jika ternyata APBD Perubahan ditiadakan kita juga tidak bisa berbuat banyak. Terpaksa menunggu pada anggaran murni di 2022 mendatang," pungkasnya.
Pembahasan APBD-Perubahan Kaltim tahun ini diprediksi ditiadakan, menyusul keluarnya Perkada yang diteken Gubernur Isran Noor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Megawati: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Budi Arie: Projo Berubah, tapi Tetap Setia pada Negeri dan Rakyat
-
Kaltim Pimpin Transaksi Digital di Kalimantan, Nilai QRIS Tembus Rp 5,9 Triliun
-
IKN Masuki Babak Baru: 20 Ribu Pekerja Disiapkan untuk Percepatan Pembangunan
-
Aksi Nekat Warga Gali Aspal Demi Kabel, Jalan Abdurrasyid Samarinda Amblas