SuaraKaltim.id - Kekayaan alam Benua Etam tentu saja memiliki potensi. Namun, terkadang beberapa peluang tak begitu dilirik oleh masyarakat.
Upaya untuk meningkatkan potensi ekonomi di sektor kerajinan pun di lakukan pemerintah. Seperti Forum Koordinasi Temu Usaha Perdagangan antara Kalimantan Timur (Kalsel) dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Sebanyak 12 pelaku usaha Kaltim mengunjungi Kampung Purun di Jalan Purnawirawan Palam Tanggul, Kelurahan Palam, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
"Ibu-ibu di sini bagus, kreatif. Jadi tanaman liar yang namanya purun bisa diolah jadi anyaman yang bisa dijual mahal," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kaltim HM Yadi Robyan Noor, dilansir dari rilis yang diperoleh pada Rabu (20/10/2021).
Purun merupakan jenis rerumputan yang tumbuh liar di daerah rawa dan sungai. Rumput liar itu diambil lalu dijemur hingga kering. Setelah itu ditumbuk menggunakan kayu yang digerakkan pakai mesin. Setelahnya, baru bisa dianyam menjadi produk berkualitas dan bernilai tinggi.
Baca Juga: Berpotensi Hujan Ringan dan Sedang, Ini Prakiraan Cuaca di Kaltim 19 Oktober 2021
Ketua Kelompok Usaha Kerajinan Anyaman Purun Galoeh Bandjar Jalan Purnawirawan Palam Tanggul Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, Rahimah menyebutkan jika bahan anyaman tidak sulit dicari karena purun ada di sekitar mereka.
"Bahan tidak sulit, tidak pernah habis bahkan melimpah. Makanya, untuk produk yang sederhana seperti tas-tas kecil kami masih bisa jual Rp 5 ribu per buah," kata Rahimah.
Sedangkan untuk tas yang sudah menggunakan bordir, kain dan resleting bandrolnya bisa sampai Rp 150 ribu. Sedangkan tikar dengan bahan purun yang berkualitas bisa dijual hingga kisaran Rp 500 ribu per lembar.
Omzet mereka termasuk pesanan dari luar daerah seperti Jawa dan Bali, bisa mencapai puluhan juta setiap bulannya. Rombongan juga mengunjungi kelompok usaha kerajinan lainnya yakni Galoeh Tjempaka pimpinan Salasiah dan Al Firdaus pimpinan Siti Maryana.
"Saya pikir Kaltim juga memiliki tanaman liar seperti purun dan enceng gondok yang banyak juga tumbuh di rawa-rawa. Jika kreatif, ini akan jadi barang bernilai dan menambah kesejahteraan keluarga," tutup mantan Kepala Biro Humas Setda Provinsi Kaltim itu.
Baca Juga: Penambahan 19 Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim, Zona Merah Sisa 2 Daerah
Rombongan Kaltim yang didampingi Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan Birhasani dan Ketua Tim Gubernur Untuk Pengawalan Percepatan Pembangunan (TGUP3) Provinsi Kaltim Adi Buchari Muslim juga mengunjungi Diyang Kinjut Sasirangan Landasan Ulin Banjarbaru. Di sini, mereka kembali menyaksikan produk-produk berkualitas yang dimulai dengan inovasi dan kreativitas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
Terkini
-
54 Persen Lebih! Proyek Gedung PUPR IKN Bukti Komitmen PTPP
-
Penerimaan Pajak Kaltimtara Capai Rp 5,8 Triliun, Tapi Terkoreksi 24 Persen
-
BBM Langka, SPBU Kurang: Balikpapan di Tengah Krisis Energi Perkotaan
-
Hadapi IKN, PPU Siapkan Diri Jadi Penyangga Pariwisata Strategis
-
Link DANA Kaget Tersebar, Bisa Dapat Jutaan! Tapi Ada Catatannya