SuaraKaltim.id - Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia mengaku tertarik berinvestasi dalam pembangunan perkantoran di calon Ibu Kota Negara (IKN) barudi Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
"Investor Uni Eropa tertarik berinvestasi di pembangunan perkantoran IKN baru mendatang, maka kami berencana mempelajari rencana pembangunan perkantorannya," ujar Dubes Uni Eropa untuk Indonesia & Brunei Darussalam Vincent Piket di Penajam, melansir dari ANTARA, Rabu (3/11/2021).
Meski sudah ada minat berinvestasi, namun pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pemerintah pusat tentang pengesahan payung hukum mengenai pemindahan IKN, berikut pola kerja sama pembangunan perkantoran.
''Apabila Undang-undang pemindahan IKN sudah disahkan, tentu kami membutuhkan waktu untuk mempelajari kemudian pihaknya akan mengikuti protokol yang ditetapkan pemerintah terkait kepindahan IKN baru,'' ucapnya.
Vincent yang datang langsung ke Kabupaten PPU dan diterima oleh Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (AGM) tersebut melanjutkan, tujuan lain kedatangannya ke PPU tak lain untuk menjajaki peluang kerja sama perdagangan. Yakni, untuk ekspor-impor.
"Kunjungan ini untuk meningkatkan pemahaman perjanjian kerja sama Ekonomi Komprehensif Indonesia - Uni Eropa, termasuk untuk membahas peluang perdagangan dan investasi dengan para pemangku kepentingan," katanya.
Pihaknya ke sini juga untuk menyosialisasikan perundingan perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa (UE), karena banyak peluang kerja sama antara UE-RI, terlebih Kabupaten PPU akan menjadi titik pembangunan IKN baru.
Dalam kesempatan itu AGM menyambut baik kedatangan Dubes UE untuk Indonesia ke PPU, apalagi ada ketertarikan UE untuk berinvestasi dalam pembangunan IKN, sehingga pertemuan ini menjadi diskusi menarik untuk ditindaklanjuti.
"Banyak hal yang bisa kita kerja samakan, seperti terkait teknologi pembangunan dalam lingkup yang besar. Insyaallah hal ini akan berdampak luar biasa untuk ayahanda, ibunda, dan saudara-saudariku di PPU ini,” jelasnya.
AGM juga menginformasikan bahwa batik asal PPU, yakni Batik Sekar Buen saat ini sudah beredar di Eropa, sehingga dengan adanya doa dari masyarakat, maka produk daerah akan terus berjalan dan menuai kesuksesan.
Baca Juga: Tuai Pro Kontra, Surat Terbuka AGM, Sindir Pegawai PNS dan Honor di PPU yang Mengeluh
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Tragedi Helikopter Kalsel: 5 Jasad Teridentifikasi, 3 Hangus Tak Dikenali
-
Daftar Korban Helikopter Jatuh di Gunung Belumutan Tanah Bumbu
-
IKN Butuh Dukungan, Kemenkumham Tegaskan MBG di Penajam Jangan Asal Jalan
-
SMAN 16 Samarinda dan BPVP Jadi Titik Awal Sekolah Rakyat Kaltim
-
Sudah 70 Persen Dikerjakan, Proyek Turap Kanaan Bontang Tersendat Gegara Sengketa