SuaraKaltim.id - Universitas Mulawarman (Unmul) kembali melaporkan adanya penambangan batu bara ilegal di kawasan Tahura Bukit Soeharto. Tepatnya, di Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Penelitian dan Pendidikan Bukit Soeharto (HPPBS) Pusrehut Unmul, Kutai Kartanegara (Kukar).
Laporan itu disampaikan Kepala Laboratorium Sumberdaya Hayati Kalimantan (LSHK) Unmul, Sukartiningsih ke Balai Penegakan Hukum (Gakkum) Wilayah Kalimantan pada 2 November 2021. Dia mengungkapkan, penemuan aktivitas tambang batu bara ilegal di Tahura Bukit Soeharto terjadi pada 25 Oktober 2021. Ditemukan saat Tim BKSDA dan UPTD Tahura Kaltim melakukan kunjungan lapangan.
Di lokasi, pihaknya mendapati para penambang yang sedang menggali batu bara. Lengkap dengan alat berat berupa excavator yang sedang melakukan pembukaan lahan. Atas temuan itu, pihaknya berharap Gakkum Wilayah Kalimantan dapat bertindak cepat agar kerusakan di Tahura Bukit Soeharto bisa dicegah.
“Kami pastikan itu ilegal. Bahkan para penambang mengakui. Untuk itu kami minta Gakkum segera bertindak menghentikan kegiatan ilegal itu supaya kerusakan tidak meluas,” katanya dilansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (4/11/2021).
Baca Juga: Tenggelam di Lubang Tambang, Jasad Febi Mengapung dan Berhasil Ditemukan
Saat melakukan kunjungan lapangan, dia memperkirakan, penambangan baru dilakukan sekira seminggu, alias baru dimulai. Terlihat dari kedalaman galian yang belum begitu dalam. Masih dalam tahap pengupasan.
Meski begitu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Tidak bisa melakukan penangkapan.
“Kami sudah peringatkan di kawasan itu (Tahura Bukit Soeharto) tidak boleh ada penambangan batu bara,” ujar dia.
Terus Berupaya Sadarkan Masyarakat Sekitar
Dirinya mengaku sangat prihatin dengan penambangan batu bara yang terus terulang di kawasan Tahura Bukit Soeharto. Apalagi kali ini dilakukan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Unmul.
Baca Juga: Febi Tenggelam di Kolam Tambang, Basarnas Buat Pusaran Air untuk Operasi Penyelamatan
Masyarakat, kata dia, harus terus disadarkan tentang pentingnya menjaga ekosistem hutan. Pengrusakan-pengrusakan yang terus dilakukan di Tahura Bukit Soeharto justru akan merugikan masyarakat itu sendiri.
Berita Terkait
-
Sumbawa Timur Mining Buktikan Pengelolaan Lingkungan Sejak Tahap Awal Eksplorasi Tambang
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Sempat Laris Manis, Harga Emas Antam Hari Ini Turun
-
Sempat Disandera OPM 2 Hari, Kepala Dusun Muara Kum dan Istri Berhasil Dievakuasi Pakai Helikopter
-
ESDM Buka Suara Soal Temuan Kolam Limbah di Areal Tambang Sumbawa Timur Mining
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN