SuaraKaltim.id - Pemprov Kaltim masih menimbang-nimbang keputusan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang SMA/SMK di Benua Etam. Rencananya, PTM untuk jenjang tersebut akan digelar pada Januari 2022, sembari fokus pada capaian target vaksinasi untuk guru dan siswa.
Untuk diketahui sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdikbud) Kaltim, Anwar Sanusi mengungkapkan, di Desember ini target vaksinasi hingga 90 persen terus dikejar. Sebab per 16 November 2021, vaksinasi bagi siswa baru mencapai 73 persen.
Namun untuk guru sudah 92 persen. Sementara jika ingin PTM, pemprov menyebutkan capaian vaksinasi bagi siswa minimal 75 persen dan 80 persen untuk guru.
Sejumlah sekolah mengaku sudah siap jika Januari nanti memang harus memberlakukan PTM. Salah satunya adalah SMAN 13 Samarinda.
Waka Kurikulum, Erwiniati mengungkapkan, pada dasarnya, sejak beberapa bulan lalu sekolah sudah berupaya untuk bersiap demi menyambut PTM. Hal itu dilakukan agar ketika muncul instruksi untuk PTM, sekolah sudah siap dan tidak kalang kabut. Imbauan untuk persiapan itu datang dari Disdikbud Kaltim.
“Sebenarnya kami ini hanya menunggu pengumuman resmi. Kalau ada edaran yang mengharuskan kami PTM, insyallah kami sudah siap,” ungkap perempuan yang akrab disapa Erwin itu melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (3/12/2021).
Beberapa sarana dan prasarana coba dipenuhi oleh sekolah dalam rangka memenuhi standar protokol kesehatan. Di antaranya seperti wastafel permanen tersedia 8 buah di depan ruang kelas. Sedangkan ruang kelas yang tak tersedia wastafel di depannya, telah disediakan tempat air berkeran.
Total ruang kelas yang dimiliki SMAN 13 ada 10. Sementara untuk rombongan kelas (rombel) keseluruhan ada 19 dengan 660 siswa. Tiap 1 kelas diisi 36 siswa. Sedangkan untuk jumlah guru ada 34.
Bicara soal vaksin, siswa dan guru hampir seluruhnya sudah menerima vaksin. Tersisa sedikit saja yang belum. Untuk vaksin siswa, dipastikan Erwin sudah berada di atas angka 70 persen. Sedangkan untuk guru juga demikian. Namun masih ada sedikit guru yang belum vaksin karena terkendala penyakit tertentu.
Baca Juga: PT IKI Buka Peluang Kerja Bagi Lulusan SMK ke Jepang
“Kami rencananya akan buat 2 shift kelas. Jadi nanti ada yang sekolah di Senin, Rabu, Jumat. Kemudian kelompok lainnya di Selasa, Kamis, Sabtu. Nanti di kelas itu hanya 18 siswa. Jadi akan duduk berjarak,” tambahnya.
Pada masa normal, SMAN 13 memberlakukan sistem shift pagi dan siang untuk siswa. Shift pertama mulai jam 07.00 hingga 13.00 Wita. Kemudian lanjut lagi dari jam 13.00 sampai 16.30 Wita. Seandainya PTM berlangsung tahun depan, jadwalnya agak sedikit berubah.
Bagi shift pagi dimulai dari 07.30 sampai 11.00 Wita. Lalu lanjut lagi dari 11.30 sampai 15.00 Wita. Rata-rata, per hari ada 3 sampai 4 mata pelajaran yang harus diikuti siswa.
SMAN 13 juga berencana untuk tetap mengkombinasikan pembelajaran daring dan luring. Sebab nantinya ada yang belajar di sekolah dan sisanya di rumah. Bagi yang di rumah, kemungkinan masih tetap mengikuti pembelajaran secara daring.
Kemungkinan adanya learning loss para siswa juga disadari pihak sekolah. Sebab selama pembelajaran daring, ada beberapa siswa yang memang mengalami kesulitan dalam menyerap materi.
Jika PTM berlangsung, justru akan jadi tantangan bagi sekolah untuk membiasakan siswa belajar lagi di kelas. Hal ini dikembalikan ke masing-masing guru. Sebab dikatakan Erwin, guru mempunyai gaya tersendiri dalam mengelola kelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama