SuaraKaltim.id - Kabupaten Kutai Kertanegara (Kukar) menyimpan banyak potensi wisata yang sudah dikenal banyak orang. Banyaknya wisata di kabupaten tersebut, membuat Kukar dinobatkan menjadi salah satu surga wisata di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Salah satunya yakni, destinasi wisata Desa Pela yang berada di Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kukar. Desa Pela sendiri memiliki daya tarik unik untuk para wisatawan, karena bisa melihat aktivitas para nelayan air tawar. Bahkan desa ini diketahui merupakan surga bagi hewan langka asal Kaltim. Yakni, ikan pesut.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pela, Alimin mengungkapkan, destinasi wisata sungai di Desa Pela tersebut berdiri setelah dibentuknya Pokdarwis Desa Pela di 2017. Namun, Desa Pela ditetapkan sebagai desa wisata di 2018 oleh pemerintah.
Ia menjelaskan destinasi wisata di Desa Pela tersebut didominasi dengan wisata air. Pasalnya Desa Pela tepat dipinggir sungai yang luas.
Bahkan, untuk para pengunjung bisa melakukan kegiatan susur sungai dan menemui hewan endemik Sungai Mahakam, tersebut. Tak hanya itu, para wisatawan juga dapat menikmati pemandangan matahari terbenam atau sunset nan indah di Desa Pela pada saat sore menuju senja.
“Pengunjung bisa berkeliling tempat wisata menyusuri Sungai Pela dan melihat pesut mahakam kemudian menikmati sunset di danau di Tanjung Tamannoh, lalu ke musium nelayan dan berjalan kaki di jembatan ulin yang panjangnya 4 kilometer,” ungkapnya saat ditemui SuaraKaltim.id. Jum’at (10/12/2021).
Ia memaparkan, desa itu juga menjadi destinasi wisata yang meraih Juara 2 Nasional Kelompok Sadar Wisata 2019, kategori pendampingan akademisi, Pendapatan Aset Desa (PADes) nya masuk ke desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pokdarwis pengelola dan promosi.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, Ahmad Hermawan mengatakan hingga saat ini pihaknya terus berusaha menjadikan Desa Pela sebagai destinasi wisata yang pantas dikunjungi oleh wisatawan.
“Kami akan terus berusaha agar Desa Pela ini bisa terus dikenal oleh wisatawan lokal maupun wisatawan luar. Apalagi di Desa Pela merupakan habitat dari ikan pesut,” ungkapnya saat dihubungi melalui sambungan seluler di hari yang sama.
Baca Juga: Kabar Terbaru 20 ABK Positif Covid-19 di Kukar, Status Kapal Karantina, 1 Orang Bergejala
Selain bisa melihat mamalia langka asal Kaltim, ia menambahkan bahwa mayoritas penduduk di Desa Pela merupakan nelayan. Desa ini juga memiliki Danau Semayang yang luasnya 13 ribu hektar.
“Wisatawan yang ada di Desa Pela ini bisa menikmati keindahan Danau Semayang, bahkan ketika berada di tengah danau Semayang pasti merasakan ada di tengah lautan,” ujarnya.
Kendati itu, ia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim terus bisa mengujungi dan membangun desa-desa wisata yang ada di Kukar.
Sebagai informasi, untuk bisa menuju ke Desa Pela para wisatawan bisa langsung menuju kecamatan Kota Bangun, setelah tiba di Pelabuhan, wisatawan bisa langsung menuju desa pela yang dengan menggunakan perahu kecil atau ces selama 30 menit.
Kontributor: Apriskian Tauda Parulian
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
IKN Mulai Bangun Kawasan Legislatif dan Yudikatif
-
4 Skincare Kolagen untuk Kulit Awet Muda, Harga Mulai 12 Ribuan
-
Menyoal Mutu dan Kesejahteraan Dosen, Kualifikasi Akademik hingga Ketimpangan Gaji
-
5 HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar dengan Kamera Mumpuni
-
Terdeteksi 1.018 Kasus Positif HIV di Kaltim Sepanjang 2025