SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) berkomitmen melaksanakan Program Pengurangan Emisi Karbon atau Forest Carbon Partnership Facilities-Carbon Fund (FCPF-CF) 2020-2024.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan sebagai bukti komitmen tersebut Kaltim mendapatkan kepercayaan untuk mengeksplorasi dan memelihara lingkungan.
"Alhamdulillah, Program FCPF-CF di Kaltim implementasinya telah berjalan baik. Sebagai bukti, Kaltim menerima 110 juta USD dari Bank Dunia, meskipun informasi baru direalisasikan 2022," katanya ketika membuka workshop Penerapan Pembayaran Berbasis Kinerja dalam Implementasi Program FCPF-CF 2020-2024 serta Implementasi NDC dan Perpres Nomor 98 Tahun 2021, di Ruang Theatre Lecture, Gedung Integrated Laboratory (ILAB), Universitas Mulawarman, melansir dari ANTARA, Jumat (10/12/2021).
Workshop tersebut dihadiri Wagub Jambi Abdullah Sani, Rektor Unmul Prof Dr H Masjaya, Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Laksmi Dhewanthi, Kepala DLH Kaltim H EA Rafiddin Rizal dan Kepala Biro Perekonomian Kaltim Nazrin.
Menurutnya, tanggung jawab Provinsi Kaltim dalam melaksanakan Program FCPF ini merupakan tantangan besar sehingga perlu adanya kolaborasi berbagai pihak.
Pemprov Kaltim bersyukur sejak awal Program FCPF dilaksanakan, pemerintah daerah berkomitmen melaksanakan program itu.
"Terpenting adalah bagaimana implementasi di lapangan agar lingkungan tetap terjaga dengan baik dan kelestarian alam Kaltim mampu menjadi paru-paru dunia," jelasnya.
Sementara itu Wagub Jambi Abdullah Sani menjelaskan Pemprov Jambi mengapresiasi dan mendukung Program PCPF dalam rangka mewujudkan lingkungan hijau masyarakat sejahtera.
"Jambi akan belajar ke Kaltim mengenai pengelolaan Program FCPF," jelasnya.
Baca Juga: Hujan Petir dan Lebat di Malam Hari, Berikut Prakiraan Cuaca Kaltim 10 Desember 2021
Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Laksmi Dhewanthi menjelaskan workshop ini kegiatan yang tepat waktu.
"Karena, program ini bukan hanya aksi di ruangan saja, tetapi aksi nyata yang harus bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
IKN Mulai Bangun Kawasan Legislatif dan Yudikatif
-
4 Skincare Kolagen untuk Kulit Awet Muda, Harga Mulai 12 Ribuan
-
Menyoal Mutu dan Kesejahteraan Dosen, Kualifikasi Akademik hingga Ketimpangan Gaji
-
5 HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar dengan Kamera Mumpuni
-
Terdeteksi 1.018 Kasus Positif HIV di Kaltim Sepanjang 2025